Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membantah mencopot Hasto Kristiyanto dari posisinya sebagai sekretaris jenderal karena kasus suap komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Bahkan, beredar kabar posisi Hasto digantikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Ahmad Basarah.
Basarah menegaskan bahwa kabar itu merupakan berita bohong atau hoaks. Menurutnya, terjadi framing opini publik yang menyudutkan partainya dengan kasus suap itu. Termasuk framing bahwa Hasto akan ditangkap KPK hingga dicopot dari jabatan sebagai Sekjen PDIP.
"Selain framing opini publik yang seakan-akan melibatkan dan menyudutkan sekjen PDIP tersebut, juga dilakukan framing seakan-akan Hasto Kristiyanto akan ditangkap dan akan dicopot dari jabatan sekjen PDIP," kata Basarah, Selasa (14/1/2020).
Baca Juga: Ihwal Ciduk Sekjen PDIP, Jawaban Ketua KPK Cari Aman?
"Padahal selama tiga hari pelaksanaan Rakernas PDIP sejak 9 hingga 12 Januari kemarin hingga hari ini Hasto Kristiyanto tetap baik-baik saja. Bahkan efektif memimpin jalannya pelaksanaan Rakernas dari awal hingga akhir acara," ujar Basarah.
Basarah mengungkapkan, hingga saat ini Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri masih memberi mandat Hasto Kristiyanto sebagai sekjen hingga 2024 mendatang. Hasto pun tetap melakukan aktivitas kepartaian seperti biasa.
"Dengan demikian tidaklah benar rumor yang mengatakan saya telah ditunjuk sebagai Plt Sekjen PDIP menggantikan Hasto," tutur Basarah.
Baca Juga: Terseret Kasus Wahyu Setiawan, Sekjen PDIP: Saya Akan Tanggung Jawab
Basarah mengatakan, sampai saat ini seluruh kader PDIP dan pengurus DPP PDIP tetap solid menghadapi serangan politik yang datang bertubi-tubi. Menurutnya, seluruh stakeholder PDIP tetap satu komando di bawah sang ketua umum, Megawati.
"Sampai detik ini seluruh kader dan pengurus DPP PDIP tetap solid dan kompak meskipun berbagai serangan politik tak henti-hentinya menerpa partai kami. Di bawah kepemimpinan Ibu Mega, seluruh stakeholder PDIP tetap berdisplin penuh di bawah komando politik ketua umum PDIP," kata Basarah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti