Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap terus menyelesaikan pembangunan jalan lingkar Raja Ampat yang memiliki panjang keseluruhan 342 kilometer (km).
Kehadiran jalan tersebut akan meningkatkan konektivitas antardestinasi wisata di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat yang terkenal dengan keindahan destinasi wisata gugusan pulau karang dan air lautnya yang jernih.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, ketersediaan infrastruktur jalan dengan kondisi mantap akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata setempat dan memudahkan wisatawan mencapai lokasi wisata.
Baca Juga: Kembali, Kapal Asing Diduga Tabrak Karang Raja Ampat
"Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata," kata Menteri Basuki di Jakarta, Minggu (19/1/2020).
Jalur Lingkar Raja Ampat sepanjang 342 km terdiri dari dua ruas, yakni ruas Lingkar Luar Raja Ampat sepanjang 314,39 km dan ruas Lingkar Waisai sepanjang 27,61 km.
Pada 2019, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga menganggarkan Rp183,1 miliar untuk penanganan ruas Lingkar Raja Ampat. Anggaran digunakan untuk beberapa pekerjaan, di antaranya pekerjaan preservasi jalan Waisai-Bandara Marinda sepanjang 6,15 km dan pemeliharaan rutin jembatan pada ruas tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: