Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arab Saudi Bakal Tambahkan Pelajaran Bahasa Mandarin di Sekolah-sekolah, Apa Tujuannya?

Arab Saudi Bakal Tambahkan Pelajaran Bahasa Mandarin di Sekolah-sekolah, Apa Tujuannya? Kredit Foto: Argaam.com

“Ini adalah area yang menjadi fokus Arab Saudi dalam proyek ekonomi barunya (Saudi Vision 2030)," jelasnya.

“Ambisi Saudi menyatu dengan aspirasi China. Mengingat Riyadh memiliki tujuan strategis untuk mengeluarkan minyak pada tahun 2030 dan mendiversifikasi sumber kekayaannya, Beijing bercita-cita untuk menjadi powerhouse (ekonomi dunia) pada waktu yang hampir bersamaan."

Baca Juga: Benarkah Menag Wajibkan Murid Madrasah Harus Pandai Bahasa China?

Rencana dari program Saudi Vision 2030 juga berupaya mengembangkan tenaga kerja negara Arab Saudi. Sebagai contoh, selama dua tahun terakhir, rencana tersebut telah memungkinkan perempuan Saudi untuk mengemudi dan mencari pekerjaan di berbagai bidang, sedangkan di masa lalu mereka terbatas pada sektor-sektor seperti pendidikan.

Khaled bin Ali Batafi, seorang profesor studi sosial di Universitas Alfaisal di Riyadh, mengatakan kepada The Media Line bahwa China menempati urutan kedua setelah Amerika Serikat dalam hal perdagangan dengan Arab Saudi.

Ada investasi besar China di wilayah Jazan, yang berada di bagian barat daya kerajaan, di samping investasi lain di bidang pariwisata dan petrokimia. Selain itu, kerajaan memiliki beberapa proyek industri dan minyak sendiri di China.

"Dalam 20 tahun, ekonomi China diharapkan menjadi yang terbesar di dunia," katanya. "Oleh karena itu, berinvestasi dalam hubungan dengan negara berkembang ini, yang merupakan negara paling berkembang di dunia, adalah keputusan yang baik," ujarnya.

Kharima al-Boukhari, seorang aktivis terkemuka Saudi, mengatakan kepada The Media Line bahwa keputusan itu merupakan langkah positif karena akan membuka pintu baru antara orang-orang Saudi dan China.

"Ketika Anda memahami bahasa, Anda memahami budaya dan proses berpikir orang-orang itu," jelasnya.

Baca Juga: Pelajar Suriah Lebih Memilih Belajar Bahasa Rusia, Kenapa?

Boukhari mengatakan budaya China kaya dan unik, sementara masyarakat China memiliki tradisi indah yang membuat hubungan yang lebih baik menjadi penting.

"Orang-orang China brilian," katanya. "Dan mendahului banyak orang di bidang teknologi dan penemuan."

Dia menjelaskan bahwa orang-orang Saudi sangat ingin tahu tentang Timur, terutama budaya Korea dan Jepang. "Orang Saudi menonton serial televisi Korea dan Jepang, dan beberapa orang Saudi telah menguasai bahasa Korea."

"Keterbukaan yang disaksikan di Arab Saudi sangat bagus," lanjut dia. "Ini membantu orang Saudi membuka diri terhadap budaya lain dan menerima yang lain, dan dengan demikian memfasilitasi interaksi mereka dengan negara-negara lain di seluruh dunia."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: