Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong perbaikan mutu rajungan sebagai salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia. KKP juga menargetkan volume ekspor rajungan meningkat di 2020.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Agus Suherman, saat bertemu dengan masyarakat Desa Betahwalang, Kabupaten Demak, Sabtu (18/1/2020). Agus menjelaskan, rajungan merupakan salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia di 2019.
"Merujuk data sementara dari Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor rajungan termasuk di dalamnya kepiting sebesar US$393 juta, dengan volume 25,9 ribu ton," kata Agus.
Baca Juga: Edhy Prabowo Angkat Sejumlah Pejabat Baru KKP, Salah Satunya Ali Mochtar Ngabalin
Untuk mendorong ekspor tersebut, Agus berharap banyak pada Jawa Tengah. Menurut Agus, Jawa Tengah merupakan salah satu daerah penghasil rajungan terbesar. Sampai hari ini (21/1/2020), sebanyak 161 ton rajungan senilai Rp30,37 miliar berhasil diekspor dari Kabupaten Demak dan Rembang ke Amerika Serikat dan Hongkong.
Agus menambahkan, ekspor produk rajungan tersebut berasal dari lima Unit Pengolahan Ikan (UPI) Rajungan di Kabupaten Demak dan Rembang. Salah satu pemasok utamanya Desa Betahwalang, Kabupaten Demak, yang kerap dikenal sebagai Kota Rajungan.
Menurut Agus, pangsa pasar rajungan sangat luas. Mulai dari Amerika Serikat, China, Malaysia, Jepang, Singapura, Perancis hingga Inggris. Meskipun saat ini Amerika Serikat masih menjadi pasar terbesar untuk ekspor komoditas rajungan yang didominasi dengan produk olahan dalam kemasan kedap udara atau kaleng.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: