Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk resmi dirombak pada hari ini, Rabu (22/1/2020). Perombakan ini terjadi setelah terselenggaranya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Pagi tadi.
Pada formasi Dewan Komisaris terdapat beberapa nama-nama baru. Contohnya, Kepala Badan Ekonomi Kreatif tahun 2015-2019 Triawan Munaf didapuk untuk menduduki kursi Komisaris Utama. Kemudian, terdapat pula nama Chairal Tanjung yang diberi amanah untuk mengemban posisi strategis di Garuda Indonesia. Chairal yang merupakan adik kandung Chairul Tanjung kini resmi jadi Wakil Komisaris Utama Garuda.
Baca Juga: Perusahaan Kerap Bermasalah, Triawan Munaf Dinilai Mampu Perbaiki Citra Garuda Indonesia
Namun, yang mengejutkan adalah munculnya nama Putri dari Presiden keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid yakni Yenny Wahid. Yenny dipercaya sebagai Komisaris Independen.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menuturkan, ditunjuknya Yenny menjadi bagian perusahaan berkode saham GIAA karena sosoknya dinilai sangat mumpuni dan mampu dipercaya.
"Khusus untuk Ibu Yenny Wahid, figur perempuan yang sangat mumpuni, Bu Yenny merupakan komisaris independen perwakilan publik yang dapat dipercaya," jelas Menteri Erick dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Sedikit informasi, Yenny Wahid yang memiliki nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh lahir di Jombang (Jawa Timur) 29 Oktober 1974 silam.
Dari informasi yang dihimpun, Yenny saat ini merupakan aktivis Islam sekaligus politisi. Jauh sebelum menjadi Komisaris Independen Garuda Indonesia, wanita lulusan Universitas Trisakti ini pernah mencicipi profesi sebagai wartawan di sebuah media asal Australia.
Pada masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Yenny juga pernah menjabat Staf Khusus Bidang Komunikasi Politik dan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum