Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arab Saudi Bantah Putra Mahkota Retas Ponsel Bos Amazon

Arab Saudi Bantah Putra Mahkota Retas Ponsel Bos Amazon Saudi Crown Prince Mohammed bin Salman attends a session of the Shura Council in Riyadh, Saudi Arabia November 19, 2018. | Kredit Foto: Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court
Warta Ekonomi, Washington -

Kerajaan Arab Saudi membantah laporan media Inggris bahwa Putra Mahkota Mohammad bin Salman (MBS) berada di balik peretasan ponsel pendiri sekaligus CEO Amazon.com, Jeff Bezos. Riyadh sebut tuduhan itu tidak masuk akal.

The Guardian, dalam laporan investigasinya, mengatakan ponsel miliarder Amerika Serikat (AS) itu diretas pada 2018 setelah menerima pesan WhatsApp yang dikirim dari akun pribadi MBS. Menurut laporan media Inggris tersebut, hasil analisis forensik digital menunjukkan pesan terenkripsi dari nomor yang digunakan oleh Mohammad bin Salman diyakini telah menyertakan "file jahat" yang menyusup ke ponsel orang terkaya di dunia tersebut.

Baca Juga: Duh! Putra Mahkota Saudi Dituduh Retas Ponsel Bos Amazon, Kok Bisa?

Bezos, selain menjadi bos Amazon.com juga sebagai pemilik Washington Post, media tempat jurnalis Jamal Khashoggi berkarya. Jurnalis Saudi pengkritik kerajaan itu dibunuh agen-agen intelijen Riyadh di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada Oktober 2018.

"Laporan media baru-baru ini yang menunjukkan bahwa Kerajaan berada di balik peretasan ponsel Jeff Bezos tidak masuk akal. Kami menyerukan penyelidikan atas klaim-klaim ini sehingga kami dapat mengeluarkan semua fakta," kata Kedutaan Besar Arab Saudi di AS dalam pesan yang di-posting di Twitter, Rabu (22/1/2020), seperti dikutip Reuters.

Pihak Amazon.com menolak mengomentari laporan The Guardian maupun bantahan Kerajaan Arab Saudi. Hubungan antara kepala eksekutif Amazon dan pemerintah Arab Saudi telah memburuk sejak awal tahun lalu setelah Bezos menyinggung ketidaksenangan Arab Saudi soal liputan Washington Post tentang pembunuhan kolumnis dan jurnalis Jamal Khashoggi.

Kepala keamanan Bezos mengatakan pada saat itu bahwa Arab Saudi memiliki akses ke ponsel miliarder tersebut dan memperoleh informasi pribadi darinya yang melibatkan pesan teks antara dia dan mantan penyiar televisi. Menurut tabloid National Enquirer, Bezos saat itu berselingkuh dengan penyiar televisi tersebut. Arab Saudi menegaskan bahwa pihaknya tidak ada hubungannya dengan pelaporan tabloid tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: