Indonesia Angkat Isu Keselamatan Navigasi dalam Sidang Organisasi Maritim Internasional
Menurut Ali, terkait dengan VTS, Indonesia telah menyampaikan dukungannya kepada Australia dan Co-sponsor lainnya atas proposalnya terkait dengan amandemen resolusi A.857 (20) tentang The Guidelines for Vessel Traffic Services Resolution.
“Di samping itu, pada Sidang Pleno kami sudah menyampaikan dukungan Indonesia atas proposal Jepang terkait Quasi Zenith Satellite System (QZSS), satelit navigasi lokal yang dikendalikan oleh Pemerintah Jepang, yang mana satelit tersebut dapat membantu penentuan posisi dalam Wolrd Wide Radio Navigation System (WWRNS) di wilayah NAVAREA XI,” ujar Ali.
Lebih lanjut, di sela-sela Sidang, Ali menyampaikan, bahwa Indonesia juga mengadakan pertemuan informal dengan 3 negara dengan Malaysia dan Singapura serta Sekretariat IMO untuk membahas draft circular terkait pemanduan di Selat Malaka dan Selat Singapura. Dari hasil pertemuan tersebut, 3 (tiga) negara telah setuju untuk meneruskan draft Voluntary Pilotage Services (VPS) yang telah disetujui pada pertemuan Tripartite Technical Expert Group (TTEG) ke-44 untuk selanjutnya dibahas dan direview oleh IMO.
“Draft tersebut telah disampaikan kepada IMO, dan Sekretariat akan memproses lebih lanjut mengenai proposal dari ketiga negara pantai,” ucap Ali.
Selanjutnya, menurut Ali, Indonesia juga melaksanakan pertemuan informal dengan Secretariat IMO untuk membahas mengenai rencana Indonesia menyampaikan proposal tentang Particularly Sensitive Sea Areas (PSSA) pada tahun 2020, serta untuk membahas draft Rules/Guidance for Vessel Navigating Through the Sunda Strait dan Rules/Guidance for Vessel Navigating Through the Lombok Strait, sebagai persiapan implementasi Traffic Separation Scheme (TSS) di Selat Sunda dan Selat Lombok pada Juli 2020.
“Pada dasarnya, Sekretariat IMO mendukung rencana penyampaian proposal oleh Indonesia dan telah memberikan masukan dan saran untuk menyempurnakan proposal Indonesia,” kata Ali.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto