"Di sini kok timbul kita lihat dikorek-korek seolah-olah di dalam pengadaan itu sudah ada persekongkolan," ujar Felix.
Dia mengatakan dengan dihadirkannya Sofyan Djalil, akan terungkap alasan Kementerian BUMN merekomendasikan PT Garuda Indonesia untuk melakukan pengadaan pesawat Airbus.
"Kenapa dia dulu kepada Garuda merekomendasikan memberi pengarahan, arahnya ke Airbus. Dia pasti punya tim ahlinya dong, itu akan ditanya ke situ," ucap Felix.
"Jadi kita ingin kasih lihat bahwa ini tidak ada kongkalikong, tidak ada persekongkolan. Mungkin yang ada suap, pemberian," tambah dia.
Soetikno dan Emirsyah didakwa didakwa dalam kasus dugaan suap-menyuap yang mencapai sekitar Rp46,3 miliar dari Airbus, ATR dan Bombardier Canada serta melakukan tindak pidana pencucian uang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: