Komisi Kesehatan Nasional China mengonfirmasi pada Jumat (24/1) kematian akibat virus korona kembali bertambah menjadi 25 orang, dan menginfeksi lebih dari 800 orang. Sebagian besar kasus berada di pusat kota Wuhan di China, tempat virus tersebut diyakini berasal.
Ganasnya laju penyebaran infeksi, membuat para pejabat kesehatan berbagai negara khawatir. Mengingat sebentar lagi jutaan orang China akan berlibur di dalam juga luar negeri untuk memeringati Tahun Baru Imlek 2571 (2020).
Baca Juga: WHO: Wabah Korona Belum Jadi Darurat Kesehatan Global
Atas wabah virus korona di China, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memutuskan bahwa wabah ini menjadi keadaan darurat di China. WHO mengumumkan hal itu pada Kamis (23/1) waktu setempat, setelah melakukan pertemuan untuk mengevaluasi status virus korona China.
Komite yang terdiri dari 16 ahli independen telah menyimpulkan bahwa wabah korona belum menjadi keadaan darurat global. Meski demikian, kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, keputusan itu tidak boleh diambil sebagai tanda bahwa WHO tidak menganggap situasinya serius.
“Jangan salah, meskipun ini darurat di China. Ini belum menjadi darurat kesehatan global,” kata Tedros.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: