Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Investor Masuk, Jokowi: Pembangunan IKN Tak Dikuasai Asing

Banyak Investor Masuk, Jokowi: Pembangunan IKN Tak Dikuasai Asing Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo belum lama ini membantah isu pembangunan Ibu Kota Negara di Kaltim akan dikuasai asing, mulai dari permodalan hingga tenaga kerja yang bakal menggarap proyek-proyek infrastruktur di sana.

Ia menegaskan, rencana pembiayaan investasi asing dalam pembangunan di Kutai Kertanegara dan Penajam Paser Utara, bukan berbentuk pinjaman. Selain itu, tidak ada jaminan pemerintah dalam aliran investasi tersebut. Artinya tidak ada kewajiban pemerintah mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan investor.

Menurutnya, pemerintah berhati-hati dalam memutus skema investasi yang akan diambil. "Yang kami tawarkan tidak (dalam bentuk) pinjaman. Kedua, tidak ada government guarantee. Jadi, semua kerja sama," ujar Jokowi di Jakarta, seperti dikutip Rakyat Merdeka, Minggu (26/1/2020).

Baca Juga: Ibu Kota Pindah, Anies: Jakarta Fokus Kota Bisnis, Kota Wisata

Jokowi mengatakan, banyaknya investor yang masuk dalam pembangunan ibu kota baru menandakan Indonesia masih menjadi pilihan bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya.

"Pemerintah memang mengutamakan pendanaan dari dalam negeri, baik dari swasta maupun BUMN. Namun, kita tak menutup diri dari investasi asing dalam proyek pembangunan ibu kota baru. Banyak investor masuk, artinya Indonesia masih menarik untuk Investasi," kata Jokowi.

Pemerintah berkomitmen, investor asing yang ingin masuk dalam proyek pembangunan ibu kota baru bakal diarahkan membentuk perusahaan patungan. Mereka diwajibkan bekerja sama dengan perusahaan swasta lokal maupun BUMN.

Jokowi juga menggandeng tokoh internasional sebagai dewan pengarah pembangunan ibu kota baru. Yakni Putra Mahkota Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, CEO Softbank Masayoshi Son, dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: