Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerbang Ekspor Makin Lebar, Indonesia-Kolombia Bahas Pembentukan PTA Kedua Negara

Gerbang Ekspor Makin Lebar, Indonesia-Kolombia Bahas Pembentukan PTA Kedua Negara Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan, Industri dan Pariwisata Kolombia, Jose Manuel Restrepo di akhir rangkaian kegiatan World Economic Forum 2020 di Davos, Swiss, Jumat (24 Jan). | Kredit Foto: Biro Humas Kemendag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan, Industri, dan Pariwisata Kolombia Jose Manuel Restrepo di sela gelaran World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, pada Jumat (24/1/2020). Pada pertemuan ini, kedua Menteri membahas pembentukan Perjanjian Perdagangan Preferensial (Preferential Trade Agreement/PTA) antara kedua negara.

"Saat ini Kolombia memiliki kebijakan untuk tidak melakukan perjanjian perdagangan bilateral baru. Meski demikian, dengan pertimbangan geostrategis, potensi ekonomi, dan kekuatan perdagangannya, Indonesia merupakan mitra strategis Kolombia," kata Mendag Agus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (27/1/2020).

Baca Juga: Kemendag dan Pemda Bersinergi Arahkan BUMDEs di Pemalang Jadi Pengelola Gudang SRG

Mendag mengungkapkan, pihak Kolombia juga kembali meminta peningkatan kerja sama di bidang perdagangan antara Indonesia-Kolombia. Mendag juga sangat mengapresiasi usulan Menteri Jose Manuel Restrepo dan menekankan Indonesia akan segera menjajaki usulan kerja sama tersebut dengan segera menyusun kajian pembentukan PTA untuk peningkatan ekspor Indonesia ke Kolombia dan kawasan Amerika Selatan.

"Pertimbangan lainnya yaitu Kolombia dapat dijadikan salah satu pintu penetrasi ekspor ke Amerika Selatan sebagai pasar nontradisional, selain Chile yang kini sudah memiliki perdagangan dagang dalam kerangka perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA)," jelas Mendag.

Kolombia merupakan negara tujuan ekspor ke-5 dan negara asal impor ke-8 bagi Indonesia di kawasan Amerika Selatan. Pada periode Januari—November 2019 tercatat sebesar US$ 139,3 juta. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke Kolombia tercatat sebesar US$ 128 juta dan impor Indonesia dari Kolombia tercatat sebesar US$ 11,3 juta. Saat ini, Indonesia mengalami surplus perdagangan sebesar US$ 116,8 juta dengan Kolombia.

Produk ekspor utama Indonesia ke Kolombia adalah benang serat sintetis, karet alam, proyektor dan monitor, suku cadang dan aksesoris kendaraan, serta kendaraan bermotor. Sementara, impor utama Indonesia dari Kolombia yaitu feroaloy, selulosa, piringan pemutar, biji kokoa, asam karboksilat, serta bunga mawar segar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: