Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut menyoroti dugaan kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang menyebabkan kerugian Rp13 triliun lebih.
Ia mengatakan kasus Jiwasraya dan skandal jasa asuransi lainnya, yakni Asabri, tak pelak menciptakan kegaduhan politik.
"Saat ini, krisis keuangan Jiwasraya menjadi pembicaraan dan perhatian rakyat Indonesia. Kegaduhan politik terjadi, termasuk di kalangan parlemen, wakil rakyat. Rumor dan desas-desus mulai berkembang. Menyasar ke sana ke mari. Fakta dan opini bercampur aduk," tulisnya melalui akun Facebooknya, seperti dikutip, Senin (27/1/2020).
Baca Juga: Dear Kejaksaan: Kejar Aset Mantan Bos Jiwasraya di Luar Negeri
Baca Juga: Pak Jokowi Jangan Abaikan UU Produk SBY, Negara Bisa Goncang Pak!!
Bahkan, SBY menuliskan sejumlah lembaga asuransi dan BUMN lain juga disebut memiliki permasalahan keuangan yang serius.
Menurutnya, perbedaan pendapat di parlemen mencuat antara membentuk panitia khusus DPR atau panita kerja tingkat komisi.
"Di kalangan DPR RI mulai dibicarakan desakan untuk membentuk pansus. Tujuannya agar kasus besar Jiwasraya bisa diselidiki dan diselesaikan secara tuntas. Bahkan, menurut sejumlah anggota DPR RI dari Partai Demokrat, yang menggebu-gebu untuk membentuk pansus juga dari kalangan partai-partai koalisi. Tentu ini menarik. Meskipun belakangan kita ketahui bahwa koalisi pendukung pemerintah lebih memilih panja. Bukan pansus." tulis SBY.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil