Beberapa waktu lalu, dalam rangkaian agenda World Economic Forum (WEF) 2020 di Davos, Swiss, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kastasasmita mengungkapkan bahwa Grab berminat dalam investasi remanufacture mobile phone atau daur ulang ponsel usang.
Menanggapi hal tersebut, President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjelaskan bahwa remanudacturing ponsel yang dimaksud di sini adalah untuk menghasilkan ponsel yang lebih terjangkau di masyarakat dalam meningkatkan potensi ekonomi digital di Indonesia yang diproyeksi mencapai USD 100 miliar.
Baca Juga: Gandeng Hyundai, Grab Luncurkan 20 Mobil Listrik
Sementara Anthony Tan selaku Group CEO dan Co-founder Grab menyampaikan bahwa Grab telah berkontribusi pada pengembangan dua pedoman industri yang tengah berkembang, yaitu platform ekonomi dan teknologi kecerdasan buatan (AI). Ia berharap hal ini dapat memberi manfaat bagi pemerintah dan perusahaan lainnya untuk mulai berkolaborasi dalam pemecahan masalah ini.
Menperin juga menyatakan investasi Grab dapat mendukung kebutuhan masyarakat Indonesia dalam memasuki perkembangan industri 4.0 ini.
“Industri ponsel di dalam negeri mengalami pertumbuhan jumlah produksi yang cukup pesat selama lima tahun terakhir. Hal ini tidak terlepas dari upaya pemerintah yang terus memacu pengembangan di sektor telekomunikasi dan informatika,” paparnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: