Gebyar Pernikahan Ke-13 Angkat Tema Sunda Modern
Arief Rachman, Direktur Parakrama Organizer, mengatakan, setiap penyelenggaraan Gebyar Pernikahan Indonesia membawakan budaya yang berbeda, kali ini Gebyar Pernikahan Indonesia edisi ke-13 mengangkat tema budaya Sunda (Jawa Barat). Hal itu sejalan dengan komitmen pelaksana kegiatan untuk turut aktif melestarikan kekayaan budaya bangsa.
"Kami juga ingin mempromosikan dan mengajak generasi muda agar mencintai budaya daerah serta bangga memilih adat tradisional sebagai tema pesta pernikahannya," ujar Arief, Selasa (28/1/2020).
Dari sisi bisnis, Arief menambahkan, perkembangan industri kebutuhan pernikahan tradisional di Indonesia masih menjanjikan di tengah gelombang budaya barat yang begitu besar. Antusiasme keluarga calon pengantin untuk menggunakan pernikahan adat masih terbilang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari animo pengunjung Gebyar Pernikahan Indonesia dari waktu ke waktu.
"Oleh karena itu kami berharap acara ini dapat dikunjungi oleh lebih dari 15.000 pengunjung atau naik 15 % dari Oktober lalu dan menghasilkan transaksi lebih dari Rp80 miliar selama tiga hari penyelenggaraan," ujar Arief.
Berlangsung selama tiga hari, Gebyar Pernikahan Indonesia nantinya bakal melibatkan sebanyak 150 lebih vendor pernikahan lengkap serta promo paket khusus, termasuk keikutsertaan 30 vendor katering serta 20 hotel dan venue. Kedua elemen ini merupakan hal yang pertama kali ditentukan dalam menyiapkan sebuah pesta pernikahan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: