Bisnis restoran dengan konsep 'All You Can Eat' atau makan sepuasnya pun semakin menjamur dan ramai dikunjungi. Dengan konsep tersebut, pengunjung diiming-imingi makan sepuasnya hanya dengan sekali bayar. Adapun makanannya adalah shabu-shabu atau yakiniku ala Jepang.
Harga yang dipatok para pelaku bisnis ini pun beragam, mulai dari yang terjangkau yakni Rp90ribu sampai restoran mewah yang mencapai Rp500ribu. Pengunjung pun tak hanya disajikan daging, tetapi juga beragam side dish restoran mulai dari appetizer, lauk-pauk, sayuran, dessert. Jadi bila dihitung-hitung, sebenarnya jatuhnya murah sekali bukan?
Untuk mengulas keuntungan yang mereka dapat, coba cek pembahasan ini sampai habis!
Baca Juga: Bisnis Minuman Kekinian Masih Menggiurkan, Bisa Raup Keuntungan Sampai Rp18 Juta per Bulan!
Sistem batas waktu makan
Restoran 'All You Can Eat' umumnya memberi batas waktu antara 90-120 menit. Waktu makan ini diberlakukan guna membatasi pengunjung dari kemungkinan makan berlebih. Selain itu, agar pengunjung lain tidak mengantri terlalu lama mengantre, dengan demikian pergantian customer jadi lebih cepat.
Godaan side dish, sayuran, dan dessert
Cara lain menambah keuntungan adalah pihak restoran membuat siasat dengan hidangan side dish. Pihak restoran pun hanya akan mengeluarkan daging-dagingan secukupnya sehingga membuat pengunjung ikut 'iseng' menikmati 'camilan' side dish. Padahal, side dish sendiri mengandung tinggi karbo seperti kentang goreng atau chicken karage.
Ada juga sayur dan buah-buahan yang apabila dimakan bersamaan akan semakin menambah rasa kenyang. Pada akhirnya makanan-makanan itu malah bikin kenyang sehingga saat menyantap daging, kita enggan memesannya kembali dalam jumlah banyak.
Kemampuan makan manusia ada batasnya
Ya, kita semua sadar tak bisa makan berlebihan. Malah, kalau makan berlebihan bisa berbahaya bagi kesehatan. Meski demikian, setiap orang memiliki batasan daya tampung. Seperti seorang laki-laki misalnya, ada yang mampu memakan 6 buah donat dalam sekali makan. Hal tersebut berbeda dengan perempuan yang hanya bisa menyantap 2–3 potong saja. Nah, restoran dengan konsep ini menggambil rata–rata potensi makan pengunjung dengan mematok kapasitas tersebut.
Charge makanan sisa
Dengan konsep makan sepuasnya, terkadang pengunjung kalap dan sering lupa diri. Tak sedikit yang langsung mengambil banyak makanan yang padahal kapasitas lambung kita memiliki batasan. Sehingga pihak resoran juga tak ingin rugi dengan makanan sisa, jadilah memasang charge atas makanan yang tersisa itu. Ketika sudah billing, waiter yang bertugas akan mengecek kembali meja kita. Jika makanan tampak bersisa cukup banyak, pelanggan akan dikenai charge sebesar Rp50.000 – Rp100.000. Lumayan banget kan buat pemasukan restoran!
Harga makan anak kecil dan lansia berbeda
Anak-anak dan lansia umumnya memiliki harga yang lebih murah dari orang dewasa pada umumnya. Hal ini jelas tak membuat restoran rugi karena anak-anak dan lansia lebih pemilih makannya dan lebih sedikit kapasitas lambungnya.
Justru dengan adanya perbedaan harga yang lebih murah, orang-orang lebih tertarik untuk datang sehingga membuat restoran ini semakin diuntungkan!
Nah! Tertarik untuk mulai bisnis All You Can Eat?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: