Dihujat Netizen China, Influencer Promosi Kelelawar Minta Maaf
"Aku tidak tahu kalau kelelawar adalah penampung utama virus...Aku benar-benar tidak memeriksa informasinya atau menjelaskan sifat berbahayanya," lanjut Wang.
Video itu sudah dihapus, namun diunggah ulang oleh beberapa pengguna internet China setelah kasus penyakit mirip pneumonia muncul di kota Wuhan di pusat China akhir tahun lalu.
Virus yang kini diketahui sebagai virus 2019-nCov tersebut dengan cepat menyebar ke seluruh China hingga ke beberapa negara lain.
Baca Juga: Pasien Virus Corona Membludak, Paramedis Kelelahan: Apa Kami Tak Perlu Hidup?
Sejumlah warganet mengatakan, Wang seharusnya sudah menyadari sifat mematikan dari binatang liar, mengingat spesies eksotis itu merupakan penyebab wabah sindrom pernapasan akut atau SARS yang merebak di 2003. Wabah tersebut telah memakan korban hingga 774 jiwa di seluruh dunia.
"(Wang) merekam video itu di 2016, tapi sejak SARS tahun 2003 kita sudah diperingatkan untuk mengatakan tidak pada konsumsi binatang liar," ujar salah seorang pengguna Weibo.
"Dia mengatakan video itu direkam di luar negeri, tapi apa yang dia lakukan adalah menunjukkan pada orang-orang kalau kelelawar sangat enak," ujar pengguna Weibo lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: