"Inovasi dibidang kesehatan yang sangat bagus juga tercipta atas kerjasama dari FK-UI sebagai peneliti, RSCM dan juga Kimia Farma, mereka telah menghasilkan stem cells khususnya untuk otopedi. Penemuan yang luar biasa ini dapat membantu pasien pasien cidera dan membantu meregenerasi sel sel tulang," paparnya.
Menristek juga menyampaikan, dengan pameran ini dirinya ingin menampilkan variasi dari penemuan penemuan dan juga menginformasikan bahwa peneliti dan inovator Indonesia ini sudah memiliki kualifikasi yang sangat luar biasa.
"Intinya dari enam tersebut para peneliti dan inovator tersebut berusaha menjawab kebutuhan dan minat dari masyarakat. Kita upayakan hilirisasi hasil riset itu yang benar benar menjadi kebutuhan krusial di masyarakat," tutupnya.
Tema Rakornas Iptek tahun 2020 ini adalah Integrasi Riset dan Inovasi, guna memastikan penelitian dan pengembangan yang dilakukan dapat menghasilkan produk inovasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, badan usaha maupun pemerintah. Acara ini dihadiri unsur-unsur Triple Helix dari akademisi, bisnis, dan pemerintah agar menciptakan sinergi inovasi Indonesia guna mewujudkan innovation-driven economy.
Sesuai dengan UU SINAS IPTEK, Kemenristek/BRIN akan menyiapkan Sistem Nasional IPTEK sebagai landasan dan satu kesatuan dari sistem perencanaan pembangunan nasional, sehingga RPJPN 2025-2045 akan berlandaskan inovasi yang berdaya saing untuk mencapai visi Indonesia 2045.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil