Kecam Rencana Perdamaian Timur Tengah Trump, Suriah: AS dan Israel Memusuhi Negara Arab
Kementerian Luar Negeri Suriah mengecam rencana penyelesaian perdamaian Timur Tengah untuk menyelesaikan krisis Israel-Palestina. Rencana, yang juga disebut kesepakatan abad ini, diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kemarin lusa.
Menurut rencana itu, AS tetap mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, sedangkan Yerusalem Timur menjadi milik dari Palestina. Selain itu, proposal ini memungkinkan Israel untuk segera mencaplok hampir semua permukimannya di Tepi Barat yang diduduki, yang dianggap ilegal oleh Palestina dan sebagian besar masyarakat internasional.
"Proyek ini mewakili kapitulasi sebelum pendudukan Israel dan menegaskan bahwa AS dan Israel memusuhi negara Arab," kata Kementerian Luar Negeri Suriah dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Pemenuhan Hak Palestina Jadi Solusi Perdamaian Konflik Israel-Palestina
Melansir Tass pada Kamis (30/1/2020), kementerian itu juga menggarisbawahi bahwa kebijakan AS di Timur Tengah melayani kepentingan Israel dan niat ekspansionisnya dengan mengorbankan hak sah negara-negara Arab.
"Suriah menuntut Dewan Keamanan PBB mengecam penghinaan AS atas legitimasi internasional dan mengingatkan bahwa resolusi PBB menyerukan diakhirinya pendudukan Israel atas wilayah Arab dan Palestina," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: