Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Media Denmark Gambar Satire Bendera Corona, China Geram Bukan Main

Media Denmark Gambar Satire Bendera Corona, China Geram Bukan Main Seorang wanita menggunakan masker saat berada di kawasan Chinatown wilayah Manchester, Inggris, Senin (27/1/2020). | Kredit Foto: Reuters/Phil Noble
Warta Ekonomi, Jakarta -

Selain isu senjata biologi, bendera China juga turut mendapat sindiran. Adalah media cetak asal Denmark, Jyllands-Posten, yang mengganti gambar bintang lima menjadi virus corona (coronavirus/nCov) di bendera China yang terbit pada Senin (27/1/2020) kemarin.

Sontak, hal ini membuat Beijing protes. Mengutip situs Business Insider, Jumat (31/1/2020), gambar yang dipermasalahkan itu berjudul Coronavirus.

Kedutaan Besar (Kedubes) China di Kopenhagen, Denmark menyatakan kemarahannya kepada Jyllands-posten yang menerbitkan gambar satire yang dibuat oleh seniman Denmark, Niels Bo Bojesen.

Baca Juga: Ya Allah, Corona Makin Ganas, Korban Tewas Tembus 213 Orang

Bagi mereka, gambar itu merupakan penghinaan besar terhadap China dan menyakiti perasaan orang-orang China. Pihak kedubes juga menyayangkan hal ini terjadi di tengah wabah virus corona yang telah merenggut nyawa 170 orang di China.

"Mereka telah melanggar garis bawah masyarakat beradab dan batas etika kebebasan berbicara dan menyinggung hati nurani manusia," demikian keterangan resmi Kedubes China di Kopenhagen.

Mereka menuntut Jyllands-posten dan Niels Bo Bojesen mengakui kesalahannya dan secara terbuka meminta maaf kepada orang-orang China.

Namun, protes China ini tidak disambut positif oleh Jyllands-posten dan Niels Bo Bojesen. Mereka secara tegas tidak akan meminta maaf karena karikatur yang mereka tayangkan. Mereka mengklaim tidak bermaksud mengolok-olok situasi di China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: