361 Nyawa Melayang Akibat Virus Corona, Evakuasi Warga Masih Berlanjut
Kredit Foto: Reuters/CNS Photo
Hingga Senin (3/2/2020), jumlah korban tewas akibat wabah virus corona sedikitnya telah mencapai 361 orang, menurut Komisi Kesehatan Nasional China. Provinsi Hubei melaporkan jumlah korban tewas bertambah 57 orang dari hari sebelumnya.
Angka ini melebihi jumlah korban wabah virus SARS tahun 2002-2003 silam, yang menewaskan 349 orang di China. Komisi Kesehatan Nasional juga mengonfirmasi terdapat 2.829 kasus baru di seluruh negeri pada hari Minggu (2/2/2020), sehingga jumlah total yang terinfeksi di China menjadi 17.205 orang. Sedikitnya, jumlah orang yang terinfeksi virus corona di seluruh dunia adalah 17.300 orang.
Baca Juga: Tegas Antisipasi Corona, 10 Titik Perbatasan China Ditutup Pemerintah Hong Kong
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jumlah ini bisa terus bertambah karena ribuan sampel dari pasien yang diduga terinfeksi virus corona masih belum diuji.
Saham China juga anjlok hampir 9 persen pada awal pembukaan perdagangan hari ini, di mana para investor juga baru kembali dari liburan Tahun Baru Imlek, karena tertunda akibat wabah virus corona.
Rumah sakit khusus
China juga sudah merampungkan pembangunan rumah sakit khusus untuk 1.000 pasien virus corona sebagai bentuk upaya pemerintah mengatasi wabah virus tersebut di Provinsi Hubei. Tenaga medis serta peralatan telah dikirim ke rumah sakit tersebut yang teletak di Kota Wuhan, setelah pembangunan rampung hanya dalam 10 hari.
Diberitakan dari siaran televisi pemerintah China CCTV, digambarkan rumah sakit terdiri dari bangsal-bangsal yang dilengkapi dengan peralatan medis baru serta sistem ventilasi. Sementara pembangunan rumah sakit khusus kedua untuk 1.500 pasien juga dalam tahap pengerjaan.
Karantina meluas
Minggu (2/2/2020), Kota Wenzhou yang terletak di bagian timur China menjadi kota pertama di luar Provinsi Hubei yang memberlakukan tindakan karantina akibat wabah tersebut. Wenzhou, sebuah kota berpenduduk 9 juta jiwa ini berjarak sekitar 700 kilometer dari Kota Wuhan, tempat pertama virus corona jenis baru ini muncul pada bulan Desember tahun lalu.
Kota ini bergabung dengan 14 kota lainnya di Provinsi Hubei yang lebih dulu dikarantina seiring meningkatnya jumlah korban tewas.
Menurut otoritas Kota Wuhan, setiap keluarga hanya akan diperbolehkan mengirim satu anggota keluarganya untuk keluar rumah setiap dua hari sekali, untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Warga juga disarankan untuk tidak meninggalkan rumah mereka kecuali untuk mencari bantuan medis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: