Nilai tukar rupiah menunjukkan tanda-tanda pembalasan dendam atas kekalahan telak yang diterimanya pada perdagangan spot kemarin, Senin (4/02/2020). Berakhir dengan koreksi-0,64% ke level Rp13.743 per dolar AS, kemarin rupiah resmi menjadi mata uang terlemah di Asia dan dunia.
Asal tahu saja, dalam sepekan terakhir rupiah sudah terdiskon hingga -0,75% sehingga sangat wajar jika rupiah mengandalkan sentimen teknikal untuk berbalik menyerang pasukan mata uang dunia. Hal itu sudah disinyalkan rupiah sejak pembukaan pasar spot pagi ini, Selasa (4/02/2020), di mana rupiah melemah tipis sebesar -0,04% ke level Rp13.745 per dolar AS.
Baca Juga: Rupiah Si The Real Big Boss Dunia? Itu Sih Dulu, Sekarang Tinggal Kenangan Cuy!
Depresiasiasi itu tersu dipertipis oleh rupiah hingga akhirnya berbalik menjadi apresiasi. Hingga pukul 09.52 WIB, rupiah menguat 0,02% ke level Rp13.740 per dolar AS. Rupiah juga mampu berbalik menguat terhadap tiga mata uang utama dunia lainnya, yakni dolar Australia (0,02%), euro (0,05%), dan poundsterling (0,08%).
Baca Juga: Asing Bakar Duit di Sejumlah Bank, Pasar Modal Tekor Triliunan Rupiah!
Bagai tak ingin pandang bulu, rupiah juga dengan leluasa menyerang pasukan mata uang Asia hingga akhirnya menyabet gelar sebagai mata uang paling perkasa ketiga di Benua Kuning setelah dolar Taiwan (-0,26%) dan yuan (-0,10%). Benar saja, rupiah kini unggul atas dolar Singapura (0,24%), ringgit (0,09%), dolar Hong Kong (0,06%), yen (0,05%), dan baht (0,02%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: