Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Asing Bakar Duit di Sejumlah Bank, Pasar Modal Tekor Triliunan Rupiah!

Asing Bakar Duit di Sejumlah Bank, Pasar Modal Tekor Triliunan Rupiah! Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lebih dari sepekan lamanya pasar modal mengadu nasib di zona merah. Dihantui oleh teror virus corona, pelaku pasar menjadi sangat agresif untuk terus menerus membakar modal di pasar saham. Dilansir dari RTI, hingga perdagangan bursa Senin (3/01/2020) siang, aksi bakar modal tersebut telah membuat pasar modal tekor hingga Rp428,40 miliar atau setara dengan Rp2,94 triliun dalam sepekan terakhir. 

Baca Juga: Ratusan Miliar Rupiah Menguap dari Pasar Modal, IHSG Stop di Zona Merah!

Di antara sekian banyak sektor saham di pasar modal, saham perbankan masih menjadi magnet nomor satu bagi investor untuk mendulang cuan. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang paling merasakan dampak tekanan jual hingga mencapai Rp1,15 triliun. Alhasil, koreksi mendalam pun dialami oleh saham BCA sebesar -4,97% hanya dalam waktu sepekan perdagangan. 

Baca Juga: Bikin Jantungan! Rupiah Jadi yang Paling Parah dari yang Terparah di Asia dan Dunia!

Aksi bakar saham dengan kapitalisasi terbesar di Indonesia ini nyatanya masih berlanjut sampai dengan hari ini, di mana saham BCA  bertengger pada posisi teratas sebagai saham paling banyak dilepas asing dengan catatan net sell sebesar Rp227,8 miliar. Beruntungnya, harga saham BCA perlahan pulih dengan terapresiasi 0,31% ke level Rp32.500 per saham.

BCA bukan satu-satunya korban karena sejumlah saham perbankan lain pun ikut menjadi korban dari aksi profit taking yang digencarkan asing pada perdagangan awal pekan ini. Meski tak separah BCA, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bertengger di posisi ketiga teratas sebagai saham paling banyak dilepas asing dengan net sell sebesar Rp43,5 miliar. Tekanan jual tersebut membuat saham BMRI terkoreksi hingga -0,33% ke level 7.525 per saham.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: