Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jubir Presiden: Desain Ibu Kota Negara Baru Mampu Cegah Banjir

Jubir Presiden: Desain Ibu Kota Negara Baru Mampu Cegah Banjir Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rachman meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya untuk periode tahun 2019-2024. ANTARA FOTO//foc. | Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman, di akun Instagram-nya, Selasa (4/2/2020) menyatakan, desain Ibu Kota Negara (IKN) yang baru mampu mencegah banjir. Secara desain tata kota, IKN adalah kombinasi model smart city dan forest city.

Fadjroel mengatakan, smart city berarti integrasi antara infrastrutur dengan sistem digital sehingga tata kelola pemerintahan serta kehidupan sosial ekonomi berlangsung secara efektif dan efisien. Di saat yang sama, model forest city berarti ruang terbuka hijau (RTH) yang luas menjadi prioritas, hingga 70% dari total wilayah kota. "Model forest city merupakan inisiasi baru Presiden Joko Widodo," katanya.

Baca Juga: Jokowi Mau Pindahkan Sebagian Penduduk Jawa ke Ibu Kota Baru, Demokrat: Pikir Ulang Deh

"Fungsi RTH yang dilengkapi rancangan sistem pengelolaan lingkungan akan memberikan ketahanan dari masalah banjir. Beberapa kota dunia termasuk Kyoto, Jepang, dan San Jose, Costa Rica mengacu pada model forest city sehingga berhasil menangani ancaman banjir," papar Fadjroel.

Ibu Kota Negara yang baru di Kaltim memiliki lokasi yang strategis untuk dibangun dengan model forrest city. Selain dukungan dari budaya masyarakat yang mencintai hutan, rancangan forest city adalah komitmen kuat dari pemerintah.

Menurutnya, banjir yang melanda salah satu desa di area Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim termasuk dalam skala kecil atau terbatas. Kondisi tersebut sebagai akibat kondisi tanah yang rendah, pendangkalan sungai, dan air laut pasang tinggi.

Secara umum, kata Fadjroel, tata kota di wilayah calon ibu kota baru tersebut belum menggunakan model forest city. Oleh karena itu, penggunaan model forest city IKN juga akan menangani ancaman banjir.

Model smart city dan forest city IKN merupakan desain baru sehingga Indonesia akan menjadi inisiator pada skala global. Kota-kota lainnya di Indonesia diharapkan juga akan mengikuti model yang sedang dipersiapkan Presiden Jokowi dan jajaran pemerintahannya.

Sebuah desa di kawasan calon Ibu Kota Negara yang baru di Kaltim kebanjiran setelah hujan turun sejak pagi, Kamis (30/1/2020). Banjir menggenangi sawah seluas 3 kilometer persegi yang baru ditanami bulan lalu. Pasar desa dan Sekolah Dasar 020 juga terendam banjir. Murid-murid diliburkan.

Menurut Kepala Desa Bumi Harapan, Kastiyar, di bagian wilayah penduduk sebelah barat, banjir sudah mencapai tinggi 50 sentimeter. "Di situ hanya beberapa rumah. Ini banjir tahunan, memang daerah situ tempatnya agak rendah," ujarnya, seperti dikutip CNNIndonesia, Kamis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: