Pakar Global: Corona Sangat, Sangat Menular, Hampir Pasti Jadi Pandemi
"Kami terus bekerja sama dengan mitra kami di CDC, Negara Bagian, dan pemerintah federal ketika virus korona berkembang," kata Komisaris Kesehatan Dr Oxiris Barbot.
"Jika Anda telah melakukan perjalanan ke daerah yang terkena dampak wabah dalam 14 terakhir, dan Anda merasa tidak enak badan, segera hubungi dokter atau kunjungi klinik," ujar dia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyatakan bahwa wabah ini merupakan keadaan darurat global karena menyebar ke negara-negara di luar China dan jumlah pasien yang terinfeksi terus bertambah. Hingga Selasa (4/2) virus 2019-nCoV telah menginfeksi sekitar 20.438 di China dan 425 orang meninggal. Angka itu telah melampaui wabah SARS yang terjadi awal 2000-an.
Baca Juga: Dihujat Gegara Unggah soal Virus Corona, Istri Opick Akhirnya Minta Maaf
Kematian pertama di luar China tercatat di Filipina pada Ahad. Departemen Kesehatan Filipina menyampaikan, pasien yang meninggal tersebut adalah pria Cina berusia 44 tahun. Dia meninggal setelah menderita radang paru-paru yang parah.
Setidaknya ada 21 negara yang telah mengonfirmasi kasus corona, antara lain Prancis 6 kasus, Rusia 2 kasus, Spanyol satu kasus, Thailand 19 kasus, Australia 12 kasus, Jerman 10 kasus, Kanada 4 kasus, Jepang 20 kasus, Malaysia 8 kasus, Korea Selatan 15 kasus, Taiwan 10 kasus, Uni Emirates Arab 5 kasus, Vietnam 8 kasus, Sri Lanka 1 kasus, Filipina 3 kasus, Nepal 1 kasus, Finlandia 1 kasus, Kamboja 1 kasus, India 1 kasus, Singapura 16 kasus, dan Italia 2 kasus.
Ironisnya, hingga kini para ahli masih belum menemukan vaksin yang bisa menangkal 2019-nCoV. Agar terhindar dari virus, setiap orang dianjurkan untuk menghindari perjalanan ke wilayah terjangkit, menghindari kontak dengan pasien dan selalu menjaga kesehatan, kebersihan, serta olahraga sehingga kekebalan tubuh tetap kuat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: