Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan ekonomi Indonesia bakal mengalami penurunan akibat penyebaran virus corona yang berasal dari Wuhan, China.
"Tiongkok diprediksi akan berkurang pertumbuhan ekonominya 1-2 persen. Kalau Indonesia dampaknya 0,1-0,29 persen," kata Airlangga di sela acara Mandiri Investment Forum di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Dia menuturkan, penurunan ekonomi Indonesia karena wabah virus corona ini akan menginfeksi industri pariwisata Indonesia. Pasalnya Indonesia akan kehilangan 2 juta turis China yang melancong ke Tanah Air.
Baca Juga: Baru Tiba di Cilegon Tanpa Karantina, 200 TKA China Diduga Terinfeksi Virus Corona
"Bagi indonesia yang berdampak adalah tourism karena wisatawan China 2 juta ke Indonesia. Tentu dengan di mana-mana travel warning dan di mana-mana setop turis China, akan ada dampaknya. Kita akan evaluasi lagi dua mingguan ini," jelasnya.
Selain pariwisata, Airlangga bilang, industri farmasi juga akan terkena dampak virus yang telah merenggut 425 nyawa (berdasarkan catatan Komisi Kesehatan Nasional China per Selasa (4/2/2020)).
"Yang kena supply chain di industri farmasi karena sebagian komponen ada di sana dan mereka perpanjang libur massal sampai pertengahan Februari. Kita tunggu saja karena value chain terganggu dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: