Gelontorkan Rp4 T, Operator Ini Bakal Hapus Sebagian Teknologi Huawei di Jaringan 5G Negara . . . .
Vodafone berencana menghapus komponen Huawei dari jaringan seluler inti di Eropa, mengatakan keputusan pemerintah Inggris soal peran terbatas vendor berisiko tinggi (HRV) hanya akan berdampak kecil.
Pekan lalu, para operator Inggris diizinkan menggunakan pasokan teknologi Huawei di lapisan radio jaringan 5G mereka, dengan syarat, peran terbatas hingga 35% dari total infrastruktur tiang danĀ traffic.
"Kami harus menukar sejumlah komponen (Huawei) di Inggris, tetapi harus sesuai," kata CEO Vodafone, Nick Read, dikutip dari TechRadar, Kamis (6/2/2020).
Baca Juga: Baru Diberi Izin Terbatas Seminggu Lalu, Loh Kok Inggris Sudah Mau Cari Pengganti Huawei Saja?
Seperti para pesaingnya, Vodafone UK tak akan memakai komponen teknologi Huawei untuk jaringan inti 5G, mengingat Pemerintah Inggris melarang hal itu. Namun, Vodafone memakai produk Huawei di jaringan inti 5G Spanyol dan Eropa Timur.
Menyusul keputusan Pemerintah Inggris, Vodafone akan menghapus peralatan (Huawei) dengan biaya 200 juta euro (sekitar Rp3 triliun) selama lima tahun ke depan. Namun, Read meperingatkan, "seandainya Uni Eropa keputusan Inggris atas penggunaan peralatan Huawei, peluncuran jaringan generasi berikutnya juga akan ditunda hingga lima tahun."
Tak cuma itu, menurut Read, jika Eropa melakukan hal serupa dengan Inggris, biaya tambahan juga berpotensi dibebankan ke konsumen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: