Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polisi se-Indonesia Kejar Harun Masiku, KPK Merasa Tenang

Polisi se-Indonesia Kejar Harun Masiku, KPK Merasa Tenang Kredit Foto: Viva

Seruan Demo Harun Masiku

Pengurus pusat Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Persaudaraan Alumni (PA) 212, mengeluarkan seruan kepada umat untuk menggelar aksi unjuk rasa mengawal penuntasan kasus mega korupsi.

Dalam seruan bersama yang ditandatangani Ketua FPI, KH Ahmad Shobri Lubis, Ketua GNPF-Ulama, Yusuf Muhammad Martak dan Ketua PA 21, Slamet Ma'arif, unjuk rasa juga terkait dengan kasus Harun Masiku secara terang terlihat adanya persekongkolan.

Karena hampir satu bulan tersangka penyuap Wahyu Setiawan itu menghilang. Saat OTT KPK terhadap Wahyu Setiawan, pada 8 Januari 2020, KPK sempat melacak keberadaan Harun Masiku di sekitar di sekitar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).  

Karena itu, Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin mempertanyakan, keberadaanya Harun Masiku yang masih misterius sampai saat ini. Novel menuding, Harun Masiku punya kaitan dengan kasus lain.

"Diduga Harun Masiku saksi kunci kasus mega skandal korupsi Jiwasraya dan bisa membuka juga sepak terjang banteng ngamuk itu," kata Novel, Selasa (4/2/2020).

Novel kembali menuding, bahwa Harun Masiku ada di Tanah Air namun disembunyikan, karena keberadaannya mengancam eksistensi penguasa saat ini. Karena itu, ia meminta kepada penegak hukum dan KPK agar segara menangkap Harun Masiku.

"Hidup atau mati Harun Masiku harus ditangkap," katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: