Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dapat Pujian China, UEA Sukses Sembuhkan Pasien Terinfeksi Virus Corona

Dapat Pujian China, UEA Sukses Sembuhkan Pasien Terinfeksi Virus Corona Kredit Foto: Reuters/CNS Photo
Warta Ekonomi, Abu Dhabi -

Uni Emirat Arab (UEA) berhasil menyembuhkan seorang pasien virus corona. Dia adalah Liu Yujia, warga China berusia 73 tahun. 

Dilaporkan laman Al Arabiya pada Minggu (9/2/2020), Liu sembuh setelah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit. Konsul Jenderal China di Dubai Li Xuhang segera menjenguk Liu setelah kabar kesembuhannya tersiar. 

Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, UEA Larang Salam Hidung

Mereka sempat melakukan perbincangan singkat. Pada kesempatan itu, Li mengapresiasi dan memuji sistem perawatan serta pencegahan UEA yang efektif. Liu menjadi pasien virus corona pertama di UEA yang berhasil pulih kembali.

Saat ini, UEA masih menangani enam kasus virus corona. Dua di antara kasus tersebut terdeteksi pada Sabtu (8/2/2020) lalu. 

Sejak virus corona mewabah, UEA telah mengambil langkah-langkah pencegahan, salah satunya memindai suhu tubuh penumpang pesawat yang datang dari China. UAE kemudian memutuskan menangguhkan semua penerbangan ke seluruh kota di Negeri Tirai Bambu. 

Sebelumnya, Filipina juga telah mengumumkan keberhasilannya menyembuhkan pasien virus corona. Dia adalah seorang perempuan berusia 38 tahun asal Kota Wuhan. 

Departemen Kesehatan Filipina mengatakan, perempuan tersebut telah menjalani tes pada Kamis (6/2/2020). Hasil tes menunjukkan bahwa dia negatif atau tak lagi mengidap virus korona. Kendati demikian dia tetap harus menjalani satu tes lanjutan.

Jika hasilnya sama, ia diizinkan keluar dari rumah sakit. Direktur University of the Philippines’ Institute of Molecular Biology Edsel Salvana menyambut kabar tersebut.

"Ini menunjukkan virus corona tidak berakibat fatal dan pemulihan lebih mungkin daripada meninggal karena penyakit ini," ujarnya pada Minggu, dikutip laman The Guardian.

Sejak merebaknya wabah virus corona, Salvana sangat aktif di media sosial. Dia memimpin upaya dalam melawan hoaks atau informasi keliru perihal virus tersebut.

Hingga Minggu malam, jumlah korban meninggal akibat virus corona di China telah mencapai 908 jiwa. Angka itu melampaui jumlah kematian akibat wabah SARS pada 2002-2003 yang berkisar 700 orang. Kasus infeksi atau penularan juga masih terus bertambah. Saat ini China menangani sedikitnya 40.171 pasien virus corona.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: