Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dokter Whistle Blower Meninggal, Ibunya Tuntut Penjelasan Xi Jinping

Dokter Whistle Blower Meninggal, Ibunya Tuntut Penjelasan Xi Jinping Kredit Foto: Weiboo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Angka kematian akibat virus corona di China meningkat lagi, dengan kematian per Senin (10/2/2020) mencapai 908 orang, dengan adanya 97 kematian baru.

Sebelum tembus angka 900, kasus virus corona menurun 20 persen. Ibu dari dokter yang meninggal karena virus corona tuntut penjelasan Pemerintah China. WHO terbang ke China setelah dua minggu tunggu izin masuk.

Hari Senin Kementerian Kesehatan China melaporkan adanya 3.062 kasus baru dalam masa 24 jam terakhir, sementara John Hopkins melaporkan secara global mereka yang terkena kasus itu berjumlah 40.510 orang.

Sebelumnya, Perancis sudah menutup dua sekolah setelah lima turis asal Inggris terkena virus itu ketika berada di sebuah resor ski.

Malaysia, Korea Selatan, dan China juga melaporkan adanya satu kasus baru di masing-masing negara.

Baca Juga: Hah, Corona Masuk Batam? Luhut: Sudah Pergi dari Indonesia

Lebih dari 360 kasus dilaporkan terjadi di luar China.

Kenaikan angka hari Senin membalikkan penurunan yang sebelumnya dilaporkan terjadi hari Minggu, di mana kasus baru hanya 2.656, turun 20 persen dibandingkan 24 jam sebelumnya.

Awalnya, penurunan jumlah ini dilihat sebagai keberhasilan dari mekanisme kontrol bersama dari daerah-daerah di China diikuti pencegahan yang ketat sesuai pernyataan juru bicara Komisi Kesehatan Nasional, Mi Feng.

Optimisme lain datang dari dr Ian Lipkin, rektor Pusat Penelitian Infeksi dan Kekebalan Tubuh dari Universitas Columbia yang pernah menangani kasus SARS bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pemerintah China.

Ia mengatakan bahwa bila berhasil, metode containment atau karantina dapat menurunkan angka kasus virus corona secara drastis bulan ini.

Faktor cuaca panas dilihat akan membantu mengurangi potensi penyebaran virus sekaligus mendorong orang untuk meninggalkan tempat tertutup di mana virus mudah menyebar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: