Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Titik Balik' Terjadi Jika Singapura Berhasil Boyong Jet Tempur Siluman F-35B

'Titik Balik' Terjadi Jika Singapura Berhasil Boyong Jet Tempur Siluman F-35B Kredit Foto: U.S. Air Force/Nial Bradshaw/Handout via Reuters
Warta Ekonomi, Singapura -

Keputusan Singapura untuk memperoleh pesawat jet tempur siluman F-35B Joint Strike Fighter (JSF) buatan Lockheed Martin berpotensi membuat negara jadi "game changer" atau pendobrak tatanan di Asia Tenggara dan sekitarnya.

Pesawat tempur generasi kelima Amerika Serikat (AS) itu akan mempertahankan kekuatan Angkatan Udara negara kecil tersebut.

Baca Juga: Merasa Dirugikan, Singapura Bilang Virus Corona Berdampak pada Ekonomi dan Bisnisnya

Dengan demikian Singapura tak lagi bergantung pada landasan pacu yang panjang untuk mengoperasikan sebuah pesawat tempur.

Kemampuan pendaratan jet lepas landas dan vertikal F-35B memungkinkannya beroperasi dengan sedikit atau tanpa landasan udara.

Menurut analisis Defense News, Selasa (11/2/2020), kemampuan canggih yang didukung jaringan jet tempur juga akan menjadi keuntungan tambahan bagi Singapura, yang berupaya memodernisasi militernya.

Setelah proses evaluasi yang panjang, Singapura pada tahun lalu memilih F-35 untuk menggantikan armada F-16C/D-nya mulai tahun 2030.

Pada awal Januari 2020, Departemen Luar Negeri AS mengabulkan permintaan Singapura untuk membeli 12 unit F-35B, dengan empat unit untuk tahap pertama dan delapan unit lagi untuk tahap selanjutnya.

Terletak di ujung selatan Selat Malaka, dekat ujung selatan Laut China Selatan dan di mana diperkirakan sepertiga dari pelayaran komersial dunia, ekonomi Singapura sangat bergantung pada perdagangan maritim global.

Luas Singapura hanya sekitar 280 mil persegi, dan pulau utamanya hanya sekitar 25 mil pada titik terlebar.

Tetapi militernya merupakan kekuatan yang harus diperhitungkan di wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya, di mana armada negara itu terdiri dari 60 unit F-16 dan 40 jet tempur Boeing F-15SG Eagle yang masih membutuhkan landasan pacu yang relatif panjang.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: