RI Ogah Pulangkan WNI Eks ISIS, Mahfud Nyeletuk: Virus Baru Ancam 267 Juta Rakyat
Bagaimana nasib anak-anak dari keluarga eks ISIS?
Ketika ditanya wartawan apakah hal itu termasuk anak-anak yang diajak oleh orangtuanya ke Suriah, Mahfud mengatakan, "Anak-anak di bawah 10 tahun akan dipertimbangkan case by case (kasus per kasus), apakah anak itu di sana ada orangtuanya atau tidak."
Tentang kemungkinan anak-anak itu pernah terlibat dalam pelatihan militer ISIS di Suriah, Mahfud mengatakan, itulah sebabnya pemerintah akan mempertimbangkan dengan menilik kasus per kasus.
Ditanya apakah WNI yang berangkat ke Suriah dan bergabung dengan kelompok militan ISIS masih dianggap sebagai WNI, Mahfud mengatakan, "(rapat kabinet) Tidak membicarakan hal itu."
Baca Juga: PKS Teriak: Eks ISIS Jangan Dianggap Remeh!
"Pokoknya tidak boleh pulang karena maksudnya untuk menjamin rasa aman kepada seluruh rakyat yang ada di sini," kata Mahfud.
"Kan tidak aman kalau ada teroris yang dipulangkan, sehingga tidak ada rencana pemerintah untuk memulangkan, tapi bersama dengan itu akan kita cari data yang valid tentang jumlah dan identitas orang-orang tersebut," jelasnya.
Di hadapan wartawan, Mahfud kemudian mengungkapkan bahwa ada 689 orang WNI yang diduga bergabung dengan ISIS di Suriah atau Irak, dengan merujuk pada data CIA.
"Yang ada data CIA, 689 orang, 228 orang teridentifikasi, dan sisanya 401 orang tidak teridentifikasi, atau (tidak) lengkap identitasnya," ungkap Mahfud.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: