Parlemen Eropa Ikut Tolak Rencana Perdamaian Timur Tengah AS
Sebagian besar anggota Parlemen Eropa dilaporkan menolak rencana perdamaian Timur Tengah Amerika Serikat (AS) atau yang disebut juga kesepakatan abad ini. Hal ini semakin memperluas penolakan dan kecaman terhadap rencana yang diumumkan Presiden AS, Donald Trump akhir Januari lalu.
Selama sesi di Strasbourg, seperti dilansir PressTV pada Rabu (12/2/2020), anggota Parlemen Eropa mengatakan bahwa rencana yang disampaikan administrasi Trump bertentangan dengan hukum internasional dan bias terhadap rezim di Tel Aviv. Anggota Parlemen Eropa dari Belanda, Kati Piri menyebut rencana itu satu sisi, ilegal, dan provokatif.
"Itu bertujuan melegalkan permukiman dan pencaplokan wilayah Tepi Barat, sementara berisiko membawa lebih banyak penderitaan bagi rakyat Palestina," ucapnya.
Baca Juga: Konflik Israel-Palestina, Rusia: Apa Bisa Adil jika Hanya Sepihak?
"Apa yang Presiden AS sebut kesepakatan abad ini adalah rencana sinis dari dua pemimpin sayap kanan yang mencari dukungan sebelum pemilihan," sambungnya merujuk pada Trump dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Sementara itu, anggota Parlemen Eropa dari Belgia, Hilde Vautmans mendesak UE untuk menggunakan kredibilitasnya untuk melakukan intervensi sebagai perantara yang jujur. Dia juga mendesak Menteri Luar Negeri UE, Josep Borrell untuk memulai konferensi perdamaian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: