Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ronde Baru FPI Vs Ade Armando: Perang Adu Mulut Akankah Berakhir?

Ronde Baru FPI Vs Ade Armando: Perang Adu Mulut Akankah Berakhir? Kredit Foto: Sufri Yuliardi

'Perang' Terbuka Ade Armando

Dosen Universitas Indonesia Ade Armando membuka 'peperangan' terhadap FPI. Baru-baru ini, dalam sebuah video yang diunggah oleh Cokro TV, Ade menguliti habis organisasi yang masih dipimpin oleh Habib Rizieq Shihab tersebut. "Keberingasan FPI tercatat rapi dalam sejarah," kata Ade dalam video tersebut.

Ade mengatakan, salah satu gebrakan paling terkenal adalah pada 2008, ketika FPI menyerang aksi damai Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Monas. Menurutnya, waktu itu ratusan orang FPI menyerbu dan memukuli para anggota aksi yang bukan saja terdiri dari pria dewasa, tapi juga ibu-ibu.

Ade mengungkapkan, sejak saat itulah nama FPI menjadi semakin mengemuka sebagai kumpulan tukang pukul berjubah agama. Dan citra itu, kata Ade, sangat digunakan oleh FPI. Salah satunya untuk 'memeras' dunia hiburan.

"Seorang kenalan di sektor hiburan bilang mereka tidak mau berurusan dengan FPI. Kalau FPI datang ya sudah siapkan saja amplop, biasanya urusan segera selesai," kata Ade.

Baca Juga: Sulut Perang, Ade Bongkar: FPI Berangas, Pernah Juga Minta Perempuan Bule

Tak berhenti di sana, cerita soal FPI juga terkait dengan majalah Playboy pada 2006. Pada saat itu, FPI mengancam majalah tersebut.

"Menurut cerita mantan pemred Playboy, ada anggota-anggota FPI mendatangi kantor Playboy, mereka menjanjikan akan mensetop proses pengadilan kalau Playboy mau memenuhi permintaan mereka," ujarnya.

Mula-mula, lanjut Ade, permintaan mereka masih bisa dipenuhi. Mereka minta tiket ke Bali dan dibiayai ongkos naik haji. Sampai di sana, Ade menyebutkan permintaan itu masih diikuti. Tapi di Bali, mereka minta lebih.

"Mereka minta disediakan, maaf ya, perempuan bule. Ketika itulah si pemred menolak sambil bilang 'kami bukan germo'," kata Ade.

Ade juga menyebut jika Habib Rizieq bukanlah ulama berpendidikan Islam yang mendalam. "Dia kebetulan saja beretnik Arab, fasih bicara Arab, dan bisa membangun citra bahwa dia keturunan Nabi Muhammad," kata Ade dalam sebuah video yang diunggah Cokro TV di Youtube.

Menurut Ade, kelakuan Habib Rizieq sama sekali tidak mencerminkan seorang ulama yang layak jadi panutan. "Jangan lupa lho, dia itu menyerukan revolusi di Indonesia untuk melawan pemerintah sah," ujarnya.

Selain itu, lanjut Ade, Rizieq Shihab juga menolak demokrasi, menghina Kristen, dan terlibat dalam skandal chat mesum. "Dan sampai sekarang dia masih dipercaya sebagai Imam Besar FPI."

Tak sampai di sana, Ade juga mengomentari Ketua FPI yang sekarang yaitu Sobri Lubis. Menurutnya, Sobri Lubis juga beda-beda tipis. "Berangasan," kata Ade.

Sementara itu, laporan telah dibuat di Polda Metro Jaya pada Selasa (11/2/2020) kemarin oleh anggota FPI bernama Herman Dzarkasih. Laporan bernomor LP/932/II/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ tanggal 11 Februari. Ade dilaporkan terkait dugaan tindak pidana penghinaan terhadap suatu atau beberapa golongan rakyat Indonesia pasal 156 KUHP.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: