Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Uni Eropa Sanggupi Permintaan Indonesia buat Bantu Asia Tenggara Hadapi Corona

Uni Eropa Sanggupi Permintaan Indonesia buat Bantu Asia Tenggara Hadapi Corona Bendera Uni Eropa berkibar di luar markas Komisi Uni Eropa di Brussels, Belgia, 20 April 2016. | Kredit Foto: Reuters/Francois Lenoir
Warta Ekonomi, Brussels -

Para Pejabat Senior Asosiasi Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Uni Eropa (UE) membahas upaya pengembangan kerja sama ekonomi di bidang ekonomi digital, penegakkan hak asasi manusia (HAM), peningkatan perdagangan, revolusi industri, transportasi, konektivitas di ASEAN, pencapaian SDGs, hingga upaya mengatasi perubahan iklim dan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.

Pembahasan ini dilakukan saat pertemuan ASEAN-Uni Eropa Senior Officials Meeting di Brussel, Belgia pada 10-11 Februari 2020.

Baca Juga: Buset, Media Asing Soroti Mahalnya Harga Masker Indonesia karena Lebih dari Emas

Secara khusus, pertemuan membahas langkah-langkah bersama dalam penanganan wabah virus corona baru.

Dalam pertemuan, UE menyatakan kesanggupannya dalam membantu penanganan virus ini di ASEAN, dalam bentuk pengiriman tenaga medis, bantuan peralatan medis hingga pertukaran informasi dan pengalaman antara para ahli virologis guna mencari solusi medis yang dibutuhkan.

Para senior officials juga membahas kemajuan hubungan kemitraan kedua organisasi regional yang telah terjalin selama hampir 43 tahun.

Indonesia yang memimpin pembahasan agenda politik-keamanan, mengarisbawahi besarnya tantangan keamanan saat ini, khususnya mengenai radikalisme dan penanganan foreign terrorist fighters (FTF).

“Saat ini, dunia tengah dihadapi beragam tantangan keamanan non-tradisional. Ancaman yang hadir di satu kawasan pasti akan menimbulkan ancaman di kawasan lain apabila tidak ditangani dengan baik,” ungkap Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN saat pimpin delegasi Indonesia pada pertemuan tersebut.

Selain itu, beliau menggaris bawahi pentingnya keterlibatan perempuan dalam menangani konflik di tingkat kawasan.

Dalam kaitan ini, ASEAN telah membentuk ASEAN Women for Peace Registry (AWPR) yang menjadi wadah bagi para pakar dari kalangan perempuan untuk mendorong peningkatan peran dan keterlibatan perempuan dalam proses rekonsiliasi dan perdamaian di ASEAN.

UE adalah salah satu mitra penting ASEAN karena merupakan mitra dagang terbesar bagi ASEAN setelah China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: