"Dengan upaya Well Intervention itu kita berharap bisa menahan laju penurunan produksi alamiah atau Decline Rate sebesar 30 persem per tahun," jelas Agus.
Sementara itu, untuk rencana pengembangan di Kawasan Timur Indonesia, Papua Field akan melaksanakan pemboran di Salawati sumur SLW-A9X.
"Ini merupakan pemboran sumur yang sudah sangat dinanti. Karena setelah beberapa waktu lamanya kita baru berkesempatan untuk melakukan pemboran sumur. Harapannya pemboran sumur SLW-A9X ini memberi hasil yang bagus sekitar 220 BOPD," tuturnya.
Dengan demikian, target minyak 16.100 BOPD dan Gas 162.22 MMSCFD akan diperoleh dari produksi Cepu Field target 2.213 BOPD, Poleng Field sebesar 2.789 BOPD, Donggi Matindok Field sebesar 600 BCPD, Papua Field sebesar 1.192 BOPD, Unitisasi Wakamuk 67 BOPD dan Sukowati Field sebesar 9.240 BOPD.
"Berdasarkan dari rencana kerja yang sudah disiapkan untuk pencapaian target 2020. Saya mengajak rekan - rekan untuk melakukan pendekatan baru, caranya dengan melihat lebih holistic per project. Tetap prioritaskan Aspek Safety, lakukan pekerjaan dengan efektif dan pertimbangkan efisiensi biaya," tutup Agus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: