Menurut daftar itu, Xiaomi, pembuat smartphone terbesar keempat di dunia sedang mencari pinjaman 5 miliar yuan atau US$716 juta untuk memproduksi dan menjual peralatan medis, termasuk masker dan termometer.
Meituan Dianping mencari 4 miliar yuan, sebagian untuk membantu membiayai makanan gratis dan pengiriman ke staf medis di Wuhan, pusat wabah di Provinsi Hubei Tengah. Didi Chuxing yang dimiliki secara pribadi dan paling terkena dampak wabah virus saat ini juga sedang mencari 50 juta yuan.
Bursa menunjukkan pertumbuhan pendapatan kuartal ketiga Xiaomi melambat. Tetapi laba kotor naik 25,2 persen yoy menjadi 8,2 miliar yuan. Meituan Dianping telah untung selama dua kuartal terakhir.
Sementara Qihoo 360 yang berbasis di Beijing mencari 1 miliar yuan US$143,3 juta untuk membeli produk terkait medis dan membuat aplikasi untuk melacak dan mencegah penyebaran virus.
Menurut salah satu daftar, perusahaan start-up, Megvii, mengajukan 100 juta yuan untuk mengembangkan teknologi termasuk sarana untuk meningkatkan akurasi identifikasi individu yang bermasker dalam kerumunan.
Megvii menolak memberikan konfirmasi. Megvii mengatakan sedang berupaya mengoptimalkan produk pemindai suhu tubuh dengan kecerdasan buatan yang diluncurkan minggu lalu untuk membantu melawan virus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: