Alat ini disebut dapat melihat dan menemukan orang-orang di kerumunan yang memiliki suhu tinggi meski mereka mengenakan topeng. Megvii tidak memverifikasi identitas pribadi orang yang memakai masker.
Meituan Dianping, Didi, dan Xiaomi menolak berkomentar terkat pinjaman. Qihoo 360 juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Biro Keuangan Pemerintah Kota Beijing pun tidak menanggapi permintaan komentar melalui email. Sebelumnya, Biro keuangan mengatakan, perusahaan yang mencari dukungan keuangan dapat meminta bantuannya.
Baca Juga: Geger WN China Terinfeksi Corona Usai Liburan di Bali, Indonesia Beneran Aman?
"Bank tidak akan meminjamkan kepada semua karena mereka perlu mengevaluasi apakah perusahaan-perusahaan itu benar-benar mampu membayar kembali," ujar salah satu sumber.
Bank sentral China telah menyuntikkan dana ke dalam sistem perbankan untuk menopang kepercayaan pasar. Sementara pengawas perbankan dan asuransi mendesak para pemberi pinjaman untuk menurunkan suku bunga.
Biro lokal Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC), perencana ekonomi utama, dan Kementerian Industri dan Teknologi Informasi (MIIT) Pemerintah China juuga menyusun daftar perusahaan yang terkena dampak dan menawarkan mereka dukungan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: