Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hei Milenial Mau Nikah? Baca Nih Tipsnya Biar Nggak Khawatir Soal Bujet

Hei Milenial Mau Nikah? Baca Nih Tipsnya Biar Nggak Khawatir Soal Bujet Groom and bride holding hands. | Kredit Foto: Unsplash/Wu Jianxiong

Yan juga menyarankan agar menyisihkan kurang lebih 10% dari total bujet yang dimiliki untuk biaya tak terduga karena kebanyakan pesta pernikahan membutuhkan tambahan bujet sebesar 10-15%. Misalnya, untuk keperluan resepsi, bujet untuk keperluan catering konsumsi sebesar 40% dari dana pesta untuk keperluan makanan pondokan atau gubukan, sebagian lagi untuk kue pengantin atau snacks (kue-kue ringan) sehingga untuk pesta dengan konsep buffet, presentasenya bisa jadi akan lebih besar.

Bagaimana selanjutnya jika kita sudah melakukan perencanaan anggaran dan angkanya terlihat sangat besar dan membuat kita menjadi tidak yakin? Yan menyarakan agar meninjau lagi anggaran pernikahan, yaitu memilih anggaran mana yang bisa dikurangi dan mana yang bisa dihilangkan. Misalnya, bila kompensasi biaya videografi lebih besar dari perkiraan maka calon pengantin bisa meniadakan photobooth dan hanya menyediakan pojok foto dengan dekorasi sederhana, tetapi tetap menarik bagi tamu untuk berfoto.

Baca Juga: Bank Sentral 4.0: Jurus Jitu Hadapi Inovasi Keuangan Digital

Dalam menyiasati bujet, calon pengantin juga bisa melakukan survei dahulu untuk harga perlengkapan pernikahan termasuk survei tempat barang tersebut dijual lebih murah jika dibeli dalam jumlah banyak sehingga kita dapat memperkirakan jumlah bujetnya. Beberapa vendor biasanya dapat diikat harganya dengan Down Payment (DP) sekitar satu tahun menjelang hari H pernikahan dan sisa pembayarannya bisa dicicil kemudian di sepanjang tahun tersebut. Hal ini tentu bisa meringankan kita untuk mengalokasikan mana bujet yang prioritas dan mana yang bisa ditunda.

Miliki Asuransi untuk Anda dan Pasangan Sebelum Berumah Tangga

Mengingat pernikahan merupakan momen penting dan tak terlupakan dan menjadi penanda kehidupan baru, calon pengantin harus mempersiapkan kesehatan fisik dan mental juga kesehatan finansial karena setelah pesta usai, pengantin harus bekerja keras untuk membangun rumah tangganya.

Fisik, mental, dan finansial jangan sampai diabaikan karena dapat menganggu kestabilan rumah tangga. Apalagi, 3 hal tersebut sangat dekat dengan hal-hal tak terduga yang berujung pada ongkos yang mahal, misalnya ketika kita menyiapkan anggaran untuk membeli sofa dan lainnya ternyata dana tersebut harus dialokasikan untuk rawat inap di rumah sakit.

Untuk itu, ada baiknya pasangan milenial menyediakan anggaran khusus untuk proteksi diri dengan berasuransi, yaitu asuransi kesehatan dan jiwa karena asuransi berfungsi untuk menggantikan biaya perawatan medis jika sakit dan sebagai pengganti pemasukan (income replacement) jika salah satu pasangan mengalami cacat tetap total atau meninggal dunia.

Branding and Communication Strategist MiPower by Sequis, Ivan Christian Winatha, menyebutkan bahwa idealnya asuransi dimiliki oleh pasangan sejak mereka belum menikah. "Memilih pasangan yang sudah mempunyai perlindungan asuransi sudah menjadi tren di luar negeri. Hal ini juga baik untuk diterapkan oleh milenial karena jika pasangan kita telah memiliki asuransi, kita akan lebih siap menghadapi risiko kehidupan di masa mendatang yang bisa menggerus finansial keluarga, misalnya jika terjadi risiko sakit, kecelakaan, atau meninggal dunia," sebut Ivan.

Bagi milenial yang merencanakan untuk berumah tangga, Ivan menyarankan untuk memilih asuransi yang memiliki manfaat komprehensif, yaitu tersedianya proteksi terhadap penghasilan, kesehatan, jiwa, dan jangan lupa untuk memperhatikan biaya preminya agar sesuai dengan bujet. Sequis melalui unit bisnisnya MiPOWER by Sequis menyediakan produk asuransi yang sesuai untuk  pasangan milenial yang berencana untuk menikah dan ingin mengelola risiko kehidupan sejak dini, yaitu MiPROTECTION.

"MiPROTECTION memberikan manfaat santunan pengganti penghasilan seandainya terjadi risiko penyakit kritis, cacat tetap total, kecelakaan, dan meninggal dunia. Produk ini juga menyediakan manfaat santunan kamar rawat inap dan ruang intensif serta santunan rawat inap jangka panjang. Tersedia fasilitas no claim discount dan renewal discount jika tidak ada klaim. Semua manfaat ini bisa diraih dalam 1 produk asuransi dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu mulai Rp130 ribu/ bulan," sebut Ivan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: