Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habis Diguyur Duit Rp30 M, Wali Kota Bogor Pasang Badan Bela Anies!

Habis Diguyur Duit Rp30 M, Wali Kota Bogor Pasang Badan Bela Anies! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menyatakan masalah banjir di Ibu Kota Jakarta seringkali menyalahkan Gubernur DKI Anies Baswedan. Menurutnya, banjir yang terjadi terlalu dipolitisir.

Hal tersebut menanggapi hasil survei Indo Barometer yang membandingkan tingkat keberhasilan Gubernur Anies Baswedan dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Joko Widodo (Jokowi). Dalam survei itu, Anies memiliki perolehan yang sangat kecil tingkat keberhasilannya dalam mengatasi persoalan banjir.

Menurut Bima, banjir Jakarta merupakan tanggungjawab banyak pihak. "Tentang banjir membandingkan Ahok, Pak Jokowi dengan Mas Anies. Banjir ini menurut saya bukan urusan persoalan leadership, bukan. Ini urusan kolektif," ucapnya, dalam diskusi di Jakarta, Minggu (16/2/2020).

Baca Juga: Anak Buah Anies Akui Salah Soal Rekomendasi TACB

Baca Juga: Harap Bersabar, Besok Ahok Pasti Bongkar Habis Dirinya Selama di Penjara

Sambungnya, "Ada menteri PUPR disitu, ada Bupati Bogor disitu, ada Walikota Bogor disitu, ada forum di Jabodetabek disitu. Jadi nggak bisa, menurut saya bukan tanggungjawab Gubernur Jakarta sendiri, kan kita bicara dari hulu ke hilir," katanya menambahkan.

Lebih lanjut, ia mengaku sependapat dengan Anies bahwa persoalan banjir di Jakarta tergantung dari hulu aliran air. Tambahnya, jika di Kota Bogor mengalami hujan deras selama 8 jam nonstop, maka Jakarta akan banjir.

"Kalau sudah Bogor hujan terus 8 jam nonstop, ketinggian Katulampa sudah siaga 2, kita agak stres. Karena Jakarta akan terendam. Tapi pernah terjadi di Bogornya itu Katulampanya hanya siaga 3, tapi Jakarta sudah banjir. Kenapa? Karena curah hujannya memang lebih tinggi di Jakarta," jelasnya.

Tambahnya, "Kita harus melihat ini sebagai satu fenomena lintas wilayah, yang bertanggungjawab disini banyak. Saya apresiasi mas Anies yang sudah komitmen untuk memperhatikan sektor hulu, kita dibantu 30 miliar, untuk buat sumur resapan supaya dan lain-lain," paparnya.

Ia pun mengaku prihatin persoalan banjir di Jakarta terlalu di politisir oleh pihak-pihak tertentu.  "Banjir ini seringkali banyak hal-hal politis nah, berapa bulan lalu saya kaget foto saya sama mas Anies itu beredar lagi, kemudian dibilang katanya ketawa-ketawa ditengah penderitaan banjir. Luar biasa ini, 2024 sudah ditarik kesini," tutupnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: