Habis Kabar PHK Ribuan Karyawan, Hotel Melati Online Disebut Rugi 6x Lipat
Oyo Hotels and Homes yang didukung oleh SoftBank mengalami kerugian yang melonjak enam kali lipat pada 2018 awal hingga Maret 2019. Ternyata, itu karena perusahaan menggelontorkan banyak uang demi ekspansi ke China.
Kabar tersebut muncul setelah Oyo memecat 2 ribu karyawan di India guna meraih profitabilitas serta beberapa hari setelah investor utamanya (SoftBank) melaporkan hasil kuartal yang tidak baik. SoftBank menguasai sekitar 46% saham Oyo.
"Laba triwulan SoftBank hampir tak ada karena kerugian di Vision Fund senilai US$100 miliar," lapor Reuters, dikutip Senin (17/2/2020).
Baca Juga: SoftBank Perkuat Kendali ke Startup 'Hotel Melati Online' di Jepang, Mau Fokus Cari Cuan
Belum lagi, rugi bersih konsolidasi Oyo setelah pajak pun meningkat mencapai US$335 juta per 31 Maret 2019, berdasarkan keterangannya. Angka itu sangat jauh dari kerugian di tahun sebelumnya.
Data dari perusahaan intelijen bisnis Tofler menyebutkan, "kerugian Oyo tahun lalu bernilai US$50 juta."
Berkantor pusat di Gurugram, Oyo berkembang secara agresif ke China, hingga negara itu menjadi pasar terbesar keduanya setelah India.
"Karena China dan pasar internasional lain ada di mode pengembangan dan investasi pada 2018-2019, mereka berkontribusi 75% terhadap kerugian," tambah Oyo.
Namun, perusahaan yang dijuluki 'hotel melati online' oleh warganet Tanah Air itu mengaku, margin kotornya di India selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Pendapatan konsolidasi untuk periode yang sama melonjak menjadi US$951 juta dari US$211 juta setahun sebelumnya, klaim Oyo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: