Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hubungan Dekat Warga Negara AS dalam Perjalanan Arab Saudi

Hubungan Dekat Warga Negara AS dalam Perjalanan Arab Saudi Kredit Foto: Reuters/Huseyin Aldemir

Namun beruntung, teman-teman Saudinya membantunya dengan memberi tahu soal budaya dan keyakinan di sana. Dengan bantuan mereka, Hooker memperoleh pemahaman yang lebih dalam, rasa hormat dan penghargaan terhadap kehidupan di Kerajaan Saudi.

"Sekarang, rasanya seperti pulang ke rumah. Saya pernah merasa cemas saat saya datang, sekarang saya merasakan sebuah kepekaan hubungan," lanjutnya.

Kehidupan orang Amerika di Saudi juga digambarkan dalam buku anekdot oleh orang-orang Amerika yang telah menghabiskan waktu di Saudi antara 1938 dan 1998. Buku tersebut diterbitkan Yayasan Raja Abdulaziz untuk Penelitian dan Arsip pada 2014 lalu. 

Buku berjudul "Forever Friends" itu penuh dengan cerita tentang masa kanak-kanak yang dihabiskan untuk berteman dengan para putri, menerima koin emas dari raja, dan mengatasi hambatan bahasa untuk membangun persahabatan yang langgeng. 

Salah satu foto menggambarkan para wanita Amerika  yang tergabung dalam kelompok Scout Dhahran Girl Den Mothers pada akhir 1960-an.

John MacKenzie, yang tinggal di Arab Saudi dari 1950 hingga 1970, menulis, "Tidak pernah lagi dalam hidup saya, saya mengalami keramahan seperti itu. Saya tidak akan pernah melupakan aroma air mawar, rasa kurma manis dan susu kambing selama saya hidup."

Namun, hubungan antara kedua negara ini tidak berhenti sampai disitu. Banyak orang Amerika masih membuat rumah mereka di Saudi, dan tidak hanya di wilayah pantai timur. Wakil dekan dari College of Humanities di Prince Sultan University, Alia Mitchell, telah menetap di Saudi selama 20 tahun.

Dia pindah ke Kerajaan pada 1998 dari AS. Namun, ia sempat menghabiskan waktu satu tahun di Uni Emirat Arab (UEA), sedangkan sisanya ia tinggal di Riyadh, Arab Saudi. 

Sebagai seorang Muslim, Mitchell berpikir bahwa lingkungan di Arab Saudi sangat cocok untuknya dan dia merasa sulit membayangkan hidup di tempat lain.

"Ini rumah bagi saya," ujar Mitchell.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: