Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Idealnya Jabar Butuh 15 Daerah Otonom Baru

Idealnya Jabar Butuh 15 Daerah Otonom Baru Salah satu sudut kota Bandung | Kredit Foto: Vicky Fadil
Warta Ekonomi, Bandung -

Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat dengan jumlah penduduk 48 juta lebih, idealnya membutuhkan 15 calon daerah otonom baru (DOB). Saat ini, anggaran pemerintah yang dikucurkan untuk masyarakat Jawa Barat hanya mampu dinikmati sekitar Rp 600 ribu/orang. 

Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Fraksi PDI Perjuangan Bedi Budiman mengatakan bila di bandingkan dengan provinsi lainya, Jabar masih tertinggal.

"Setiap warganya sudah bisa menikmati Rp1 juta/orang dari anggaran yang dikucurkan dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kotanya," kayanya kepada wartawan di Bandung, Selasa (18/2/2020).

Baca Juga: Dana Bencana Jabar Minim, DPRD: Kok Bisa?

Baca Juga: Ketua DPRD DKI: Minggu Pertama Sudah Ada Wagub, dari PKS or Gerindra Bos?

Melihat kondisi tersebut, DPRD Provinsi Jawa Barat mendukung Pemerintah Daerah untuk segera merealisasikan usulan pembentukan DOB. Adanya DOB tentunya akan meningkatkan kualitas pembangunan di Jawa Barat.

Bedi menambahkan DOB juga diperlukan untuk meningkatkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat serta membuat percepatan pembangunan di daerah

"Dengan adanya DOB atau pemekaran wilayah di Jawa Barat ini diharapkan pemerintah daerah lebih fokus meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Sebelumnya, usulan Pemdaprov Jabar terkait pemekaran derah, dilakukan sebanyak 21 kabupaten/ kota. Namun, usulan DOB yang sudah memasuki prosedur final, ada enam, yakni Garut Selatan, Bekasi Utara, Sukabumi Utara, Cianjur Selatan, Bogor Barat, dan Indramayu Barat. 

Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Emil) mengatakan usulan tersebut belum bisa ditindaklanjuti karena pemerintah masih menahan moratorium DOB sejak 2014.

"Prosedur persyaratannya sudah lengkap. Tinggal tunggu pintu moratorium terbuka, maka sudah bisa jadi DOB," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: