Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Meningkat, Jepang Bakal Gunakan Obat HIV buat Pasien Virus Corona

Kasus Meningkat, Jepang Bakal Gunakan Obat HIV buat Pasien Virus Corona Seorang tentara memakai baju pelindung saat warga Brazil dari kota Wuhan China yang sedang terjadi penularan virus korona baru tiba di pangkalan Angkatan Udara Anapolis, negara bagian Goias, Brazil, Minggu (9/2/2020). | Kredit Foto: Reuters/Adriano Machado
Warta Ekonomi, Tokyo -

Jepang berencana untuk menguji coba obat HIV untuk merawat pasien yang terinfeksi virus Corona Covid-19. Ini disebabkan jumlah kasus di negara itu terus meningkat dan menjadi ancaman terhadap ekonomi dan kesehatan masyarakat.

"Pemerintah sedang membuat persiapan sehingga uji klinis menggunakan obat HIV pada virus Corona baru dapat dimulai sesegera mungkin," kata juru bicara pemerintah Jepang Yoshihide Suga seperti dikutip dari Reuters, Selasa (18/2/2020).

Baca Juga: Awas! Jepang Diperingatkan Bisa Jadi Wuhan Kedua, Kenapa?

Ia menambahkan tidak bisa mengatakan berapa lama obat baru itu perlu disetujui.

Kementeri Kesehatan Jepang mengatakan negara itu memiliki 520 kasus infeksi yang dikonfirmasi pada hari Senin, termasuk 454 kasus dari kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di pelabuhan Yokohama, dengan satu kematian akibat virus tersebut.

Pada hari Selasa, ada tiga kasus lagi virus Corona Covid-19 yang dikonfirmasi di Prefektur Wakayama, lapor media lokal.

Karena ekonomi yang berkontraksi memicu risiko resesi, penyebaran virus telah mendorong Tokyo untuk membatasi jumlah pertemuan publik sementara beberapa perusahaan memberi tahu karyawannya untuk bekerja dari rumah.

Uji coba obat HIV dilakukan ketika obat-obatan itu disebut-sebut sebagai obat potensial untuk virus Corona di seluruh dunia. Tanpa terapi yang terbukti 100% efektif, epidemi ini telah menewaskan hampir 1.900 orang di China daratan.

Orang-orang di China telah mulai mengeksplorasi cara-cara yang tidak lazim untuk mendapatkan perawatan, dengan beberapa memohon obat kepada pasien HIV dan importir yang tidak sah. 

Di Thailand, dokter mengatakan mereka tampaknya telah berhasil dalam mengobati kasus virus yang parah dengan kombinasi obat untuk flu dan HIV.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: