Mencekam, Serangan Udara Gempur Rumah Sakit dan Kamp Pengungsi Suriah
Serangan udara pemerintah menghantam rumah sakit dan kamp-kamp pengungsi di Suriah barat laut.
Serangan menewaskan sekitar 300 warga sipil ketika pasukan Presiden Bashar al-Assad melancarkan operasi ke benteng terakhir pemberontak, Selasa (18/2/2020).
Baca Juga: PBB: Situasi di Idlib Suriah Mengerikan
Para pejabat PBB mengatakan badan-badan bantuan kewalahan menangani krisis kemanusiaan pada saat hampir satu juta warga sipil, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
Mereka mengungsikan diri ke perbatasan Turki di tengah musim dingin yang berat agar terhindar dari serangan.
"Warga-warga sipil yang menyelamatkan diri dari pertempuran tersudut ke daerah-daerah tanpa tempat berlindung, yang ketersediaannya menyusut dalam hitungan jam. Dan mereka terus dibombardir. Mereka sudah tidak tahu harus pergi ke mana," kata kepala hak asasi manusia PBB Michelle Bachelet.
Sementara itu, pesawat tempur Suriah dan Rusia terus melakukan penggerebekan di kota Darat Izza di provinsi Aleppo pada Selasa, kata saksi mata, sehari setelah dua rumah sakit di sana rusak parah.
Di Rumah Sakit Al Kinana, dinding-dinding yang hancur serta dan kabel dan peralatan pasokan medis yang diselimuti debu berserakan di rumah sakit sementara dua anggota staf terluka pada Senin (17/2/2020).
Ankara mengatakan pembicaraan dengan Moskow tentang Idlib "tidak memuaskan" dan Turki akan mengerahkan lebih banyak pasukan ke wilayah itu.
Para pejabat Turki dan Rusia melakukan pembicaraan hari kedua di Moskow tanpa kesepakatan yang jelas tentang Idlib.
Di wilayah itu, serangan terbaru oleh pasukan pemerintah Suriah, yang didukung Rusia, telah menewaskan beberapa tentara Turki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: