12 Tentara Tewas dalam Serangan Al-Shabaab di Pangkalan Militer Somalia
Milisi al-Shabaab menewaskan sedikitnya 12 tentara Somalia dan secara singkat menguasai pangkalan militer di barat daya Ibu Kota negara itu pada Rabu (19/2/2020).
Serangan ini menggarisbawahi kemampuan gerilyawan untuk melancarkan serangan meskipun ada serangan pemerintah.
Baca Juga: Somalia Umumkan Darurat Nasional Pascaserangan Wabah Belalang Terparah
Serangan terhadap pangkalan El Salini diawali dengan aksi bom bunuh diri. Kemudian sejumlah orang bersenjata menyerbu dan secara singkat menduduki pangkalan tersebut.
Militer Somalia berhasil merebut kembali pangkalan itu setelah bala bantuan datang.
"Mereka menduduki pangkalan dan mengambil senjata serta amunisi, ini termasuk senjata anti-pesawat yang diperbaiki pada (mobil) pickup," kata seorang perwira polisi dari Afgoye di wilayah Shabelle Bawah, Nur Ahmed, seperti dinukil dari Al Arabiya.
Perwira militer Somalia, Ismail Ali mengatakan, sedikitnya 12 tentara tewas dan komandan pangkalan itu terluka.
Al Shabaab pun telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
"Kami merebut pangkalan (militer El Salini). Kami mengambil dua pickup dengan senjata antipesawat. Kami menghancurkan empat kendaraan militer lainnya," ujar juru bicara operasi militer al Shabaab, Abdiasis Abu Musab, kepada Reuters.
Dia mengatakan para penyerang telah membunuh 15 tentara.
Al Shabaab telah memerangi pemerintah Somalia yang didukung PBB selama lebih dari satu dekade.
Negara Tanduk Afrika itu telah berada di tengah-tengah perang saudara sejak 1991, setelah seorang panglima perang menggulingkan seorang diktator tetapi kemudian saling berhadapan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: