Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PBB Minta Rusia-Turki Lakukan Deekskalasi di Idlib Suriah

PBB Minta Rusia-Turki Lakukan Deekskalasi di Idlib Suriah Kredit Foto: Reuters/SANA
Warta Ekonomi, New York -

Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen telah meminta Moskow dan Ankara untuk mengurangi ketegangan di Provinsi Idlib.

Pernyataan ini datang setelah Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengancam akan melakukan operasi besaran-besaran di Idlib.

Baca Juga: Gagal Negosiasi, Erdogan: Perang Turki dan Suriah Sudah di Depan Mata

"Turki dan Rusia, sebagai sponsor pengaturan de-eskalasi Idlib, dapat dan harus memainkan peran kunci dalam menemukan cara untuk mengurangi eskalasi situasi sekarang," kata Pedersen saat berbicara di Dewan Keamanan (DK) PBB.

"Saya tidak dapat melaporkan kemajuan apa pun dalam mengakhiri kekerasan saat ini di barat laut atau dalam menemukan kembali proses politik," sambungnya, seperti dilansir PressTV pada Kamis (20/2/2020).

Dia lalu menuturkan bahwa delegasi Rusia dan Turki telah bertemu secara intensif dalam beberapa hari terakhir dan komunikasi juga telah dialakukan pemimpin kedua negara mengenai hal ini.

"Namun, belum ada pemahaman yang muncul. Sebaliknya, pernyataan publik dari berbagai tempat, Suriah dan internasional, menunjukkan bahaya eskalasi lebih lanjut," ungkapnya.

Sebelumnya, Erdogan mengancam akan melancarkan operasi dalam waktu dekat di Provinsi Idlib jika Damaskus menolak mundur dari wilayah yang menjadi basis militer Ankara tersebut.

"Seperti operasi kami sebelumnya, kami mengatakan operasi kami mungkin terjadi tiba-tiba suatu malam," kata Erdogan, merujuk pada tiga serangan lintas-batas yang sejauh ini telah dilakukan negaranya di Suriah utara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: