Pasukan Arab Saudi dengan sistem pertahanan udara Patriot PAC-3 mengintersepsi atau menembak jatuh beberapa rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman, Jumat (21/2/2020). Serangan itu terjadi ketika Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) berkunjung ke Kerajaan Saudi dan membahas soal ancaman Iran.
Rudal-rudal balistik yang menyerang Arab Saudi diluncurkan dari Ibu Kota Yaman, Sanaa. Militer Riyadh menyebut pelaku serangan adalah kelompok pemberontak Houthi yang menguasai Sanaa.
"Pertahanan Udara Kerajaan Saudi mencegat rudal balistik yang diluncurkan oleh milisi Houthi yang didukung Iran terhadap kota-kota Saudi," kata Kerajaan dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Ready or Not, Houthi Minta Saudi Waspada karena Klaim Akan Serang Kilang Minyak Aramco
"Rudal-rudal diluncurkan dengan cara yang sistematis dan disengaja untuk menargetkan kota-kota dan warga sipil," lanjut pernyataan tersebut yang dilansir Saudi Press Agency (SPA). Menurut Kerajaan Saudi, serangan itu merupakan pelanggaran mencolok terhadap Hukum Humaniter Internasional. "
Rudal-rudal asal Yaman itu menuju kota Yanbu di pantai Laut Merah, di mana kilang minyak Aramco berada. Namun, belum jelas apakah kilang minyak tersebut sebagai target utama atau bukan.
Juru bicara Koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi, Kolonel Turki Al-Maliki mengonfirmasi bahwa serangan itu dilakukan oleh pemberontak Houthi dan menargetkan kota-kota dan warga sipil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: