Menurut dia, jika Jokowi masuk ke dalam simulasi 23 nama. Maka, Jokowi unggul dengan angka 32.2 persen, disusul Prabowo 17.5 persen, Anies 9.7 persen, Sandi 6.1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AY) 4.3 persen, Risma 3.6 persen.
Sedangkan, Anies unggul sebagai calon Presiden 2024 terkuat dibanding kepala daerah lain di Indonesia, tapi catatan jika diikuti oleh enam kepala daerah. "Anies Baswedan unggul dengan angka 31.7 persen," kata Qodari.
Kemudian disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar yang mendapat perolehan 11.8 persen, Wali Kota Surabaya Risma 9.9 persen, Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil 8.2 persen, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 5.6 persen, dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah 0.8 persen.
Baca Juga: 3 Wilayah Ini Kecewa Berat sama Jokowi-Maruf, 2 Kebijakan Ini Paling Gak Disukai
"Anies juga menjadi calon kepala negara dengan tingkat pengenalan tertinggi sebanyak 91.7 persen, kemudian Ridwan Kamil 65.8 persen, Khofifah 55.8 persen, Risma 49.4 persen, Ganjar 47,8 persen dan Nurdin Abdullah 10.7 persen," kata Qodari.
Survei ini dilakukan secara nasional di 34 provinsi pada 5 hingga 15 Januari 2020, dengan menggunakan sebanyak 1.200 responden, margin of error sebesar ± 2.83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling, dan untuk teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tatap muka responden dengan kuesioner.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti