Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polemik Revitalisasi TIM: Pak Anies, Belajarlah dari Pak Jokowi Soal Komunikasi!

Polemik Revitalisasi TIM: Pak Anies, Belajarlah dari Pak Jokowi Soal Komunikasi! Pekerja beraktivitas di lokasi proyek revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta, Kamis (6/2/2020). Proses revitalisasi TIM yang ditargetkan selesai pada tahun 2021 itu sudah memasuki tahap II yakni membongkar gedung Graha Bhakti Budaya dan Galeri Cipta I. | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) menjadi polemik karena ditolak kalangan seniman. Gubernur DKI Anies Baswedan pun diminta belajar dari Jokowi dalam hal komunikasi.

Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi Golkar, Hetifah Sjaifudian, mengatakan bahwa Anies harus belajar dari Jokowi yang pernah menjadi Wali Kota Solo, Jawa Tengah. Ia bilang, cara Jokowi saat jabat Wali Kota Solo layak ditiru seperti merelokasi pedagang kaki lima atau PKL.

Baca Juga: Cie, Akhirnya Anies Berani ke DPR, Bahas...

"Saya kira Pak Gub atau Mas Anies ini ya memang harus lebih aktif lah berkomunikasi, seperti pengalaman Pak Jokowi," ujar Hetifah dalam rapat dengar pendapat di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Hetifah mengatakan, Jokowi saat menjadi Wali Kota Solo berulang kali mengajak PKL untuk berkomunikasi. Dengan komunikasi, tentu aspirasi PKL bisa didengar. Hal itu terlihat dengan beberapa kali komunikasi, PKL pun mau direlokasi.

"Saya kebetulan empat tahun di Solo mengamati, bagaimana proses pemindahan PKL itu," ujar Hetifah.

Bagi dia, cara ini bisa dilakukan Anies dalam upaya revitalisasi TIM. Salah satunya adalah dengan Anies yang bisa melibatkan aspirasi seniman.

"Kita bicara partisipatory planning, partisipatory development, tidak cukup dengan sosialisasi saja, Pak, tapi memang betul-betul harus ada satu proses kesepahaman dan level of acceptance (penerimaan)," ujar Hetifah.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) ini, ada juga Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, Direktur Utama Jakpro Dwi Daryato.

Program revitalisasi TIM yang diinisiasi Gubernur Anies disorot. Sebab, kalangan seniman menolak revitalisasi tersebut. Alasan penolakan karena revitalisasi TIM tak sesuai dengan citra kawasan pusat kesenian Jakarta tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: