Eks Wakil Menteri Perdagangan Presiden SBY, Bayu Krisnamurthi mengaku khawatir dampak virus Corona akan menginfeksi daya beli masyarakat.
Menurutnya, jika hal ini terjadi, maka Indonesia akan berpotensi kehilangan momentum Ramadan dimana ada siklus pendongkrak konsumsi.
Karena itu, ia pun menyarankan pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan tambahan berupa injeksi dana tunjangan hari raya (THR).
"Kemungkinan pertumbuhan ekonomi Indonesia terkoreksi karena pengaruh (virus) corona, harga minyak turun, komoditi turun. Butuh stimulan pemerintah mengeluarkan insentif berupa THR," katanya di Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Lanjutnya, ia mengusulkan tahun ini pemerintah menyiapkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp40 triliun.
Diketahui, pada 2018, stimulus berbentuk THR dan gaji ke-13 diberikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) demi menjaga daya beli masyarakat. Saat itu, dana yang dikucurkan sebesar Rp35,67 triliun.
"Pengalaman 2018 pemerintah melakukan injeksi THR Rp35 triliun dan menyebabkan peningkatan konsumsi dan daya beli. Kalau mau dilihat sama seriusnya harusnya (tahun ini) Rp40 triliun," tambahnya.
Ia meyakini dengan kebijakan tersebut akan efektif mendongkrak ekonomi nasional. Pasalnya, salah satu penggerak ekonomi terbesar saat ini berasal dari konsumsi yang kontribusinya mencapai sebesar 53 persen hingga 55 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil